Lihat ke Halaman Asli

Warung Ramadan: Berkunjung ke Tempat Bapak

Diperbarui: 11 April 2023   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: kreasi pribadi via Canva

Episode 21: Berkunjung ke Tempat Bapak

Hari ini aku izin untuk pulang lebih awal ke atasan di tempatku bekerja. Beruntung perempuan yang memiliki posisi lebih tinggi di perusahaan tempatku mencari penghidupan mengizinkan tanpa banyak bertanya lebih jauh.

Sepuluh hari terakhir Ramadhan seharusnya membuatku lebih semangat untuk menjemput malam Lailatul Qadar, bukan sebaliknya. Namun, hati sedang tak bisa diajak sejalan untuk bisa merelakan jalan takdirku dengan perempuan anak Pak Ustadz itu. Aku melangkahkan kaki di rumah ketika Emak sedang memotong ubi menjadi bentuk dadu-dadu kecil.

"Assalamu'alaikum. Mak, Jul pulang," kataku.

Emak menjawab salam lalu melepas genggamannya dari pisau buah itu dan tersenyum ke arahku. Aku mencium tangannya dengan takzim.

"Tumbenan Elu pulang cepet, Jul? Kagak enak badan Lu?"

"Iye, Mak. Jul kagak enak badan," aku hanya mengiyakannya meski hati membantah. Bukan karena tak enak badan, tetapi pikiranku sedang tak sejalan.

Emak kembali meneruskan aktivitasnya yang sempat terhenti. Aku duduk di lantai, bersandar di bangku kayu buatan Bapak semasa hidup.

"Mak, kita tengokin Bapak yuk!" kataku, menatap Emak yang kemudian melepaskan pisau buahnya.

"Emak siap-siap dulu ye, Jul." Aku mengangguk. Emak segera beranjak ke kamar dan kembali dengan kerudung berwarna biru dan gamis berwarna senada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline