Lihat ke Halaman Asli

Warung Ramadan: Bertemu Bidadari

Diperbarui: 8 April 2023   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kreasi pribadi via Canva

Episode 18: Bertemu Bidadari

Debu beterbangan karena jejak ban kendaraan membuatku harus meniti langkah dengan hati-hati. Di tengah jalanan yang sempit ini, semakin banyak kendaraan beroda dua dan empat. Sungguh terlalu, kalau kata Pak Haji Rhoma.

Beberapa anak-anak berlarian dengan tawa membuatku turut mengulas senyum. Di perempatan jalan, aku melihat seseorang yang kukenali.

"Mila?" ini pertama kali sejak saat itu aku berani menyapanya lebih dulu.

Perempuan itu menoleh. "Oh, Bang Jul?" Dia tersenyum, seperti biasa.

"Mau pulang?" tanyaku, dia memberikan anggukan kepala sebagai jawaban.

Langkah kami beriringan menyusuri jalan dengan aspal yang sudah berlubang sebagian dan harus menerima kehadiran debu atau asap hitam dari kendaraan memekakkan telinga. Jamilah menceritakan aktivitasnya di kampus dan mengajar bahasa asing di sebuah lembaga kursus bahasa asing.

"Kamu kapan wisuda, Mil?" aku akhirnya memberanikan diri bertanya.

"Habis idul fitri, Bang. Ayah jadi cepet-cepet nerima lamaran laki-laki yang datang, padahal aku nggak mau buru-buru banget untuk nikah."

Aku merasa tenggorokanku semakin kering.

"Jadi bener, sudah ada orang yang ngelamar kamu, Mil?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline