Lihat ke Halaman Asli

Proposal Approved (Bagian 4)

Diperbarui: 22 Februari 2023   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cover by Mita Yoo

Keenan melepaskan pelukan, menatap wajah gadis itu dengan lembut. Mata cokelatnya membuat gadis itu tersenyum.

"Makasih ya, Keenan. Kamu udah ngerti," katanya.

"Aku cuma nggak mau dia ada di antara kita. Itu aja," lelaki itu meraih tangan gadisnya, meninggalkan jejak bibirnya dengan lembut di sana.

"Kalau gitu aku pergi. Hari ini aku harus ke Dreams buat diskusi terakhir dan konfirmasi videonya." Gadis itu mengecup kedua pipi Keenan sebelum beranjak dari ruangan itu.

Gadis itu terhenyak ketika melihat Sheila berada di depan pintu ruangan, tangannya terulur hendak mengetuk pintu tetapi diurungkannya.

"Oh, Sheila. Kamu mau ketemu Keenan?"

"Hai, San. Iya, a-aku mau ambil file pemotretan kemarin untuk portofolio," kata gadis itu.

"Oke, aku duluan. Keenan ada di dalam," katanya sebelum kembali melangkah. Di tengah langkah gadis itu mulai berpikir, bukannya kalau cuma file pemotretan bisa dikirim via email, ya? Namun dia tak ingin memikirkannya lebih jauh.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Ketika dia berbelok menuju lift, pintu lift terbuka menampilkan wajah tampan lelaki berkacamata bulat yang akan ditemuinya.

"Oh, Pak Rein," dia mengangguk ke arah lelaki itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline