ilustrasi: canva.com
Perempuan yang baru saja menginjak usia dua puluh dua itu berhenti di depan rumah minimalis bercat abu.
"Assalamu'alaikum," katanya usai mengetuk pintu tiga kali.
"Wa'alaikumussalam. Sebentar ..." Terdengar suara sahutan dari dalam rumah.
Tak lama pintu terbuka, seorang lelaki dengan tinggi 175 cm berdiri di depan pintu.
"Di? Kok nggak nelpon dulu mau ke sini?" Pupil mata lelaki bermata sipit itu membesar ketika melihat perempuan berjilbab di depan pintu.
"Maaf, Ammi. Hape aku lowbatt," katanya kemudian mencium punggung tangan lelaki di depannya.
"Ya udah, masuk yuk. Kebetulan Aysa lagi bikin dessert tuh."
Perempuan itu mengangguk, melangkahkan kakinya ke dalam rumah lelaki yang tak lain adalah pamannya.
"Halo Ibu Guru cantik," sapa perempuan berjilbab itu pada istri pamannya.