Lihat ke Halaman Asli

Wisno

konsultan finishing

Gebyog, Partisi dari Kayu dengan Ornamen Ukir yang Spesial

Diperbarui: 23 September 2023   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gebyog, gambar ilustrasi diambil dari koleksi pribadi

Gebyog atau gebyok adalah suatu dinding atau partisi dari kayu yang dipenuhi dengan ukiran atau ornament. Dinding kayu ini merupakan pembatas ruangan atau pintu dalam rumah-rumah Jawa klasik.

Ukiran pada gebyog pada umumnya merupakan seni ormanent Jawa klasik yang dipenuhi dengan unsur tanaman, dan unsur-unsurnya seperti kayu-kayu, daun, dan bunga-bunga.

Meskipun berfungsi sebagai dinding namun pada kenyataanya gebyok lebih banyak berfungsi sebagai elemen estetika dalam seni dekorasi dalam bangunan. Gebyok lebih merupakan karya seni yang ditujukan untuk membentuk ikon keindahan dan kemewahan dari bangunan.

Fungsi Gebyok

Di masa lalu, gebyog digunakan untuk memisahkan berbagai ruang di rumah tradisional sekaligus membangun kesan mewah dan mahal.

Gebyog pada jaman dulu banyak dipasang pada pendhapa dengan fungsi untuk memisahkan ruang pendhapa yang merupakan ruang tamu dengan ruang bagian dalam yang merupakan ruang yang lebih privat bagi pemilik rumah. 

Gebyog merupakan simbol kemewahan dan kekayaan dari pemilik rumah. Semakin rumit ukiran dan semakin indah ukiran yang ada, maka semakin mahal dan mewah juga kesan yang dihasilkan.

Pada bangunan masa kini, gebyok masih banyak ditemukan pada bangunan-bangunan dengan nuansa tradisional Jawa. Gebyok juga bisa ditemukan pada bangunan-bangunan modern seperti hotel atau rumah-rumah yang besar untuk membangun dekorasi Jawa klasik pada ruangan yang diinginkan.

Selain fungsi praktis dan estetika, gebyok juga seringkali dikaitkan dengan nilai filosofis dan simbolis. Karena itu gebyok sering digunakan dalam pada acara pernikahan dengan adat Jawa, dan upacara-upacara adat lainnya.

Gebyog merupakan salah satu simbol dan sarana untuk mencerminkan nilai-nilai tradisional Jawa dan filosofi kehidupan. Gebyog tradisional banyak dihiasi dengan ukiran dengan unsur-unsur alam dan tumbuhan, seperti bunga, daun dan pohon-pohon. Bentuk dan ukiran tersebut melambangkan keharmonisan hubungan manusia dengan alam selain kemakmuran dan kesejahteraan.

Secara filosofis hal ini menggambarkan bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk mencapai kehidupan yang sejahtera, damai dengan selalu menjaga keharmonisan dengan alam.

Proses pembuatan gebyog

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline