Kota Jepara terletak di Propinsi Jawa Tengah, sekitar 90 km dari kota Semarang ke arah utara atau sekitar 30 km ke arah barat dari kota Kudus. Sejak dulu sampai sekarang kota kecil ini sudah sangat dikenal sebagai kota pusat industri mebel kayu yang ketenarannya sudah sampai ke seluruh dunia. Industri mebel di Jepara dimulai dari keahlian orang Jepara sebagai tukang ukir kayu yang menghasilkan produk-produk ukir dari kayu. Produk-produk ukiran ini kemudian menarik para pelaku bisnis mebel untuk datang ke Jepara dan mengajari orang-orang Jepara untuk mengembangkan produk-produk mebel ukir. Kualitas produk ukiran Jepara menjadi daya tarik yang spesial sebagai nilai tambah dari produk-produk mebel yang tak tergantikan. Hal ini akhirnya mengundang para pebisnis mebel dari luar negeri untuk datang dan melakukan bisnis mebel di kota ini. Mebel-mebel dengan model klasik dan antik reproduksi yang penuh dengan ukiran merupakan produk-produk mebel dari Jepara yang mengawali proses eksport mebel Jepara ke Eropa dan Amerika. Kedatangan para pebisnis mebel dari luar negeri ini secara langsung telah membuat terjadinya transfer pengetahuan mengenai proses produksi mebel dari ahli-ahli dari Amerika dan Eropa ke masyarakat mebel Jepara.
Seiring dengan itu industri mebel Jepara juga semakin berkembang semakin meluas. Para pelaku industri mebel Jepara saat ini tidak hanyak melulu mengerjakan mebel ukir klasik, tetapi juga mebel-mebel dengan model yang lain. Hampir semua produk mebel dari berbagai model dan jenis diproduksi di sini, mebel klasik, mebel antik, mebel kontemporer, minimalis, mebel taman, dan lain-lain. Bukan hanya menggunakan bahan dari kayu saja, tetapi juga menggunakan berbagai macam bahan mulai dari kayu, mdf, plywood, veneer, rotan, dll. Bahkan mebel logam dan besi bisa dikerjakan di daerah ini.
Pabrik-pabrik mebel di Jepara
Pabrik mebel di Jepara sangat beragam, ada pabrik-pabrik mebel skala besar, skala menengah, skala kecil dan lebih banyak lagi para pengrajin mebel. Pabrik-pabrik mebel skala besar adalah pabrik-pabrik mebel dengan kapasitas produksi yang besar, sebagian besar dari mereka adalah mebel yang melayani pasar ekspor. Pabrik-pabrik besar ini biasanya dibangun oleh orang asing dengan kerjasama dengan orang lokal. Terbentuk kerja sama yang saling menguntungkan ketika para pelaku bisnis dari luar negeri yang mengetahui pasar mebel bertemu dengan industri mebel Jepara yang bisa membuat mebel dengan harga yang relatif murah. Tidak semua pelaku bisnis mebel dari luar negeri merupakan pemodal besar, sebagian dari mereka ada juga yang merupakan pemain kecil. Para pelaku bisnis ini bekerja sama dengan pabrik-pabrik skala kecil dan menengah untuk membuat bisnis yang menguntungkan.
Selain para pabrik-pabrik pengeksport mebel, di Jepara juga banyak pabrik-pabrik mebel yang membuat produk-produk untuk pasar dalam negeri. Para pebisnis mebel ini banyak yang memajang produknya di toko-toko di jalan-jalan di kota Jepara dan untuk dibeli di tempat atau mengirimkan produk-produknya untuk dijual ke kota-kota besar di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi internet saat ini, maka mereka juga banyak yang melayani penjualan online.
Para pelaku bisnis mebel yang tidak kalah penting adalah para pengrajin, mereka adalah para tukang yang mengerjakan sebagian besar produk mebel yang ada di Jepara. Sebagian besar dari para pengrajin tersebut adalah pembuat komponen-komponen atau merupakan subkontraktor dari produk-produk mebel besar. Para pengrajin ada juga merupakan mengerjakan produk-produk khas Jepara dan kemudian memajangnya untuk diambil atau dibeli oleh toko-toko mebel dari Jepara atau dari daerah lain. Para pengrajin ini tersebar di banyak lokasi dengan beberapa daerah merupakan sentra untuk produk-produk tertentu. Misalnya sentra produksi kursi di daerah Mantingan, sentra produksi kabinet di daerah Kecapi, sentra produksi mebel taman di daerah Bangsri, sentra ukir kayu dan akar di Mulyoharjo, dll.
Jenis dan model mebel dari Jepara
Mebel-mebel yang diproduksi oleh industri mebel di Jepara sebagian besar adalah mebel-mebel yang mempunyai nilai lebih dengan sentuhan seni dari proses pengerjaan tangan (hand made). Bahan baku yang berkualitas dan ukiran ditambah dengan finishing yang spesial merupakan ciri khas dari mebel Jepara. Industri mebel di Jepara pada umumnya adalah industri yang bersifat padat karya, proses produksi lebih banyak dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja manusia dibandingkan dengan teknologi dan permesinan modern. Mesin-mesin dan alat-alat yang digunakan adalah mesin-mesin yang relatif sederhana untuk mendukung proses pekerjaan namun tetap mengedepankan sentuhan seni dan keunikan produk.
Meskipun di daerah ini ada beberapa pabrik-pabrik mebel besar yang memproduksi produk dengan jumlah yang besar, puluhan atau ratusan kontainer per bulan, tetapi proses produksi yang digunakan tetap menggunakan banyak tenaga manusia. Proses produksi masal yang menggunakan mesin dan kecanggihan terknologi tidak banyak ditemukan di daerah Jepara.