Kayu adalah bahan alam yang sangat rentan untuk rusak karena dimakan serangga. Banyak kejadian dimana produk-produk kayu yang sudah jadi, atau konstruksi bangunan kayu yang rusak dan hancur karena dimakan oleh serangga pemakan kayu. Salah satu serangga pemakan kayu adalah termite, thether atau thohor atau dikenal juga sebagai bubuk kayu.
Serangga ini berupa hewan yang sangat kecil bahkan sangat sulit dilihat, dan menyerang dengan cara masuk ke dalam kayu dan membentuk lubang-lubang kecil dalam kayu. Keberadaan serangga ini dapat dikenali dengan munculnya bubuk di permukaan kayu, ketika bubuk itu dibersihkan, maka akan nampak adanya lubang pada kayu. Lubang ini masuk ke dalam kayu seperti terowongan yang panjang dan apabila dibiarkan, maka kayu bisa rusak atau hancur dari dalam.
Serangga ini mengalami siklus kehidupan sebagai berikut : serangga dewasa bertelur dan meletakkan telurnya pada kayu, setelah itu telur menetas menjadi larva, larva muda ini akan memakan kayu selama dia berkembang menjadi larva dewasa, setelah itu larva dewasa akan menjadi serangga, serangga akan keluar dari kayu dan pergi ke tempat lain untuk bertelur, dan seterusnya. Kerusakan kayu terjadi pada saat larva menetas dan berkembang menjadi larva dewasa dan ditandai dengan munculnya lubang pada kayu dengan bubuk kayu di permukaannya.
Serangga ini ada beberapa jenis dan masing-masing memiliki waktu siklus yang berbeda-beda dan ketika serangga ini pada fase telur atau fase serangga, serangga ini tidak memakan kayu. Karena itu kadang-kadang serangan serangga ini nampak berhenti pada waktu-waktu tertentu, dan kemudian muncul lagi pada waktu berikutnya. Dan hal ini menyulitkan bagi para pengguna kayu, kayu yang pada saat dibeli dilihat tidak ada gejala kerusakan, beberapa waktu kemudian terlihat ada lubang-lubang dan bubuk kayu yang sulit untuk dihentikan.
Namun demikian demikian, dengan pengenalan terhadap sifat-sifat kayu dan perkembangan teknologi di industri kayu yang ada saat ini, maka serangan serangga ini bisa dicegah dan diatasi. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah dari bubuk kayu
- Pemilihan jenis kayu
Secara alami ada beberapa jenis kayu yang tidak disukai oleh serangga bubuk kayu, antara lain : kayu jati, kayu bengkirai, kayu sengon, dan beberapa kayu lainnya. Pemilihan kayu kalau bisa dilakukan merupakan cara yang terbaik untuk mencegah dan mengatasi masalah serangan bubuk kayu ini. Cara ini adalah cara yang alami, aman, sehat dan ramah lingkungan tanpa penggunaan obat-obat atau treatment tertentu yang selain merepotkan juga berpotensi mengganggu kesehatan.
- Pemilihan kualitas kayu
Selain jenis kayu, kayu juga mempunyai kualitas yang berbeda-beda. Pada waktu pohon ditebang dan dipotong menjadi papan, bisa saja pohon tersebut masih muda yang akan menghasilkan kayu dengan kualitas yang rendah. Selain dari pohon yang masih belum cukup umur, kayu muda bisa juga didapat dari bagian pinggir dan tepi dari batang kayu. Kayu muda ini secara mudah dapat dilihat dari warnanya yang nampak mudah atau putih. Kayu yang muda ini secara struktural belum sempurna sehingga ketahanannya dan kekuatannya relatif rendah dan memiliki resiko tinggi untuk diserang oleh bubuk kayu.
Selain itu waktu pemotongan pohon secara empiris juga terbukti menentukan kualitas kayu. Pohon-pohon yang ditebang pada musim-musim tertentu bisa tidak diserang serangga, sementara pohon yang lain yang ditebang pada waktu yang tidak tepat akan diserang serangga. Orang-orang jaman dulu sangat mengenali pohon di dekatnya dan tahu pasti kapan waktu terbaik untuk menebang kayu, sehingga kayu yang didapatkan bisa awet dan dipergunakan sampai turun temurun.
- Treatment dengan obat anti serangga.
Pemilihan jenis kayu dan kualitas kayu mungkin sulit dilakukan saat ini, karena ketersediaan kayu yang terbatas dan harga kayu yang mahal. Untuk itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan pengawetan kayu dengan obat anti serangga. Treatment dengan obat anti serangga ini mungkin merupakan cara yang paling mudah dilakukan saat ini. Ada beberapa cara pengobatan kayu yaitu pengobatan yang dilakukan sebelum atau bersamaan dengan proses pemotongan dan pengolahan kayu. Cara ini sebenarnya merupakan cara yang paling baik untuk dilakukan, mudah dilakukan dan sangat efektif.
Dengan treatment yang tepat, maka kayu yang dihasilkan akan awet dan tahan tehadap serangan serangga bubuk kayu. Namun proses treatment ini mesti dilakukan oleh para pelaku industri kayu dan tidak bisa diketahui oleh para pengguna kayu.