Seperti juga orang dewasa, anak-anak juga membutuhkan mebel. Mebel untuk anak bisa berfungsi untuk melengkapi ruangan bagi anak atau bisa juga dipasang sebagai perlengkapan untuk belajar dan bermain bagi anak-anak. Mebel untuk anak mestinya didesign dan dibangun berbeda dengan mebel untuk orang dewasa, karena fungsi dan peruntukannya memang berbeda dengan mebel untuk orang dewasa.
Berikut ini hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih mebel anak.
- Faktor keamanan
Anak-anak adalah makhluk yang suka bermain dan mengeksplor apa saja yang didekatnya. Apa saja yang ditemuinya bisa dijadikan objek untuk permainan atau eksperimen, tanpa banyak pertimbangan atau rasa takut. Anak-anak yang tumbuh sehat dan dalam proses pertubuhan akan belajar menggunakan semua panca indra yang dimilikinya untuk mengenali semua barang di dekatnya. Lebih dari itu, anak-anak juga akan melakukan banyak aktifitas-aktifitas fisik untuk mencoba dan memulai hal-hal yang baru.
Bagi anak yang sehat, perabotan dan mebel merupakan salah satu objek yang akan dipelajari dan diekplorasi untuk memperkuat daya pikir dan kekuatan fisiknya. Karena itu keamanan mesti merupakan pertimbangan utama dalam memilih perabotan untuk anak. Perabotan atau benda apapun yang dipasang didalam kamar anak, mesti dipastikan tidak membahayakan bagi anak yang menempatinya. Lebih baik ruangan dibiarkan kosong tapi aman daripada diisi barang-barang yang berpotensi membahayakan keselamatan.
- Ukuran dan model
Ukuran dan mebel untuk anak, mesti menyesuaikan dengan kebutuhan anak. Meja, kursi, bed, atau perabotan yang lain biasanya dibuat dengan ukuran yang lebih kecil, dibandingkan dengan mebel orang dewasa, karena secara fisik anak-anak memang lebih kecil daripada orang dewasa. Model-model yang simple, sederhana dan praktis lebih cocok untuk mebel anak dengan pertimbangan faktor keamanan dan kemudahan dalam handling. Model-model yang komplek mesti dihindari, segala bentuk yang tajam dan runcing tidak boleh ada dalam furniture untuk anak. Konstruksi dan bentuk barang juga mesti dibuat dengan mempertimbangkan faktor keamanan. Perabotan mesti bisa berdiri dengan kokoh dan stabil, hindari barang yang terlalu ramping atau terlalu tinggi mengurangi resiko kecelakaan karena barang jatuh atau roboh.
- Finishing dan bahan yang dipakai
Finishing yang dipilih juga mesti menyesuaikan dengan selera anak-anak. Finishing model painted (duko) dengan berbagai pilihan warna bisa dipilih sesuai dengan selera anak atau orang tuanya. Finishing transparan yang menampilkan keindahan serat kayu dengan warna muda atau warna tua juga bisa digunakan dengan penampilan yang tidak kalah menarik.
Apapun warna dan penampilan finishing yang dipilih, maka mesti dipilih jenis bahan-bahan finishing yang aman dan ramah bagi kesehatan anak. Anak-anak yang masih kecil dan belum memiliki daya tahan yang cukup harus dihindarkan dari paparan bahan-bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan. Ada banyak pilihan jenis cat yang bisa digunakan antara lain : NC, PU, UV coating atau waterbase, tapi mesti dipilih bahan cat dengan kualitas yang baik. Pastikan bahan finishing memenuhi ambang batas dari kandungan bahan kimia berbahaya sesuai dengan standar kesehatan. Lapisan finishing juga harus sudah benar-benar kering pada saat mebel dipasang dalam ruangan, pastikan tidak ada bau dari solvent atau bahan kimia tercium dari lapisan finishing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H