Lihat ke Halaman Asli

Wisno

konsultan finishing

Tips dalam Menggunakan Kayu untuk Konstruksi bangunan

Diperbarui: 21 Maret 2023   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rumah kayu, gambar diambil dari koleksi pribadi

Pada saat ini, telah banyak bahan-bahan baru yang dibuat dan diciptakan untuk menggantikan penggunaan kayu dalam pembuatan rumah atau bangunan. Meskipun demikian penggunaan kayu dalam konstruksi bangunan masih banyak dilakukan. Kayu memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan bahan lain yang membuatnya tetap menjadi favorit bagi para pengemarnya. Beberapa kelebihan kayu antara lain: kayu adalah bahan alam yang ramah lingkungan dan sehat, kayu juga lebih fleksibel dapat dibongkar dan dipasang ulang dengan relatif mudah, kayu juga memiliki penampilan yang indah yang tak tergantikan oleh bahan lain. Sayangnya dibalik banyak kelebihannya tesebut, kayu adalah bahan yang mudah rusak, terutama apabila tidak dikelola dengan benar. Sebagai bahan alam kayu sangat rentan untuk diserang serangga, jamur atau bakteri. Untuk bisa awet dan tahan lama, maka kayu harus dipilih dan diproses dan dipasang dengan cara yang benar.

Berikut ini tips dan cara untuk memilih dan menggunakan kayu untuk konstruksi bangunan.

  • Pemilihan jenis kayu yang tepat

Beberapa jenis kayu yang banyak digunakan untuk konstruksi adalah kayu jati, kayu bengkirai dan kayu kruing. Kayu jati merupakan salah satu kayu yang secara teknis sangat baik untuk digunakan untuk pembuatan bangunan. Kayu ini, tidak disukai serangga, cukup kuat, tidak terlalu keras sehingga dapat dibentuk dan ditangani dengan mudah, dan memiliki penampilam yang indah, namun sayangnya kayu ini harganya mahal sehingga tidak banyak orang yang menggunakannya untuk konstruksi. Kayu bengkirai, relatif lebih murah , cukup kuat dan awet namun kayu ini sangat keras  sehingga agak sulit untuk dibentuk dan ditangani. Kayu kruing mempunyai harga yang  relatif lebih murah, relatif mudah ditangani namun kayu ini lebih rentan terhadap serangan serangga.

Sebenarnya hampir semua jenis kayu bisa digunakan untuk konstruksi selama kayu itu memiliki kekerasan dan kekuatan yang cukup. Kayu-kayu yang tidak cukup kuat atau terlalu lunak sebaiknya tidak digunakan untuk menghindari kerusakan konstruksi akibat kayu yang patah atau melengkung.  

  • Kayu harus sudah kering

Apapun jenis kayu yang digunakan, maka kayu harus sudah kering pada saat dipasang dan digunakan. Penggunaan kayu basah hanya akan mengundang masalah yang sangat merepotkan dan membutuhkan banyak biaya untuk memperbaikinya. Kayu basah secara alami akan mengeluarkan air yang dikandungnya sampai tercapai keseimbangan antara kadar air dalam kayu dengan udara di lingkungannya. Selama pengeringannya tersebut, maka kayu bisa menyusut, bergerak atau bahkan melengkung dan pecah. Apabila proses pergerakan kayu tersebut pada keadaan sudah terpasang, maka akan mengakibatkan banyak masalah dan akan sangat sulit untuk diperbaiki. 

  • Treatment dengan obat anti serangga

Treatment atau pengobatan kayu dengan bahan kimia anti serangga merupakan satu proses yang sangat dianjurkan untuk kayu sebelum digunakan. Meskipun secara alami ada  beberapa jenis kayu tidak disukai oleh serangga, namun tidak bisa menjamin kayu tersebut benar-benar aman dari serangan serangga. Ada beberapa jenis serangga pemakan kayu yang ada dan masing-masing jenis serangga bisa menyerang jenis kayu tertentu yang tidak disukai oleh serangga lain. Pengobatan kayu apabila dilakukan dengan benar bahkan bisa mencegah serangan pada kayu-kayu yang secara alamiah disukai serangga. 

Pengobatan kayu yang terbaik adalah pada saat kayu dipotong dan akan dikeringkan, namun proses ini mestinya dilakukan di perusahaan pengergajian kayu dan tidak bisa dikontrol oleh konsumen. Untuk lebih memastikan bahwa kayu aman dari serangan serangga, maka sebaiknya proses pengobatan kayu dilakukan lagi pada saat kayu akan dipotong atau dibentuk atau pada saat akan dipasang.  Ada banyak obat anti serangga kayu yang saat ini tersedia yang bisa dibeli dan diaplikasikan dengan mudah untuk membuat kayu menjadi awet dan tidak disukai serangga.  

  • Pelapisan dengan bahan finishing yang tepat

Lapisan finishing akan menutup pori-pori dan serat kayu sehingga mengurangi peresapan air ke dalam kayu, sehingga kayu akan menjadi lebih stabil. Lapisan finishing juga akan membantu mencegah serangan jamur pada pemukaan kayu. Lapisan finishing pada kayu untuk konstruksi tidak terlalu membutuhkan keindahan penampilan, karena itu sebaiknya menggunakan bahan cat yang lebih tahan air dan bisa bisa memberikan perlindungan yang baik pada kayu

  • Konstruksi dan pemasangan yang tepat

Supaya lebih awet dan tahan lama, maka penggunaan kayu mesti dilakukan dengan cara yang benar secara konstruksi. Secara alami, kayu tidak boleh terkena air terlalu banyak dan sebaiknya kayu harus dijaga untuk selalu kering. Kayu yang terkena air secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama akan menjadi rusak karena menyerap air di sekelilingnya. Penyerapan air ini akan menaikkan kadar air dalam kayu akan mengurangi kekuatan kayu selain membuat kayu menjadi mengembang dan bergerak  yang berpotensi menimbulkan masalah konstruksi.  Kayu yang basah juga akan mengundang jamur dan bakteri yang akan membuat kayu menjadi cepat lapuk.

Selain tidak boleh terkena air, kayu juga tidak boleh bersentuhan langsung dengan tanah. Tanah mengandung air yang akan membuat kayu menjadi basah dan menimbulkan banyak masalah pada kayu. Tanah juga merupakan tempat bagi banyak musuh kayu seperti rayap, jamur dan bakteri yang semuanya berpotensi merusakkan kayu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline