Lihat ke Halaman Asli

ISIS Diributkan, OPM dan RMS Didiamkan

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ISIS yang nun-jauh di Suriah dan Irak sana, meskipun telah mengeluarkan video ajakan bergabung dan hijrah bukanlah "ancaman" nyata hari ini.

Isu kekhalifahan bukan isu baru, ini isu lama yang di blow up media karena sudah kehabisan bahan berita. Lagipula, isu-isu mendiskreditkan ummat Islam adalah isu yang paling mendatangkan "sponsor" dan "pesanan".

Buktinya bisa langsung dilihat, media-media yang selama ini getol menyudutkan ummat, paling banyak mem-blowup berita tentang ISIS, sekalipun remeh temeh. Semisalnya soal jam tangan Abu Bakar Al-Baghdadi.

Apa urgensinya sebuah jam tangan? Apakah media-media sudah menjadi tabloid gosip?

Sebaliknya, gerakan separatis OPM dan RMS-lah yang harus ditindak tegas. Gerakan separatis OPM baru saja memakan korban anggota polisi di puncak jaya.

Hari ini, belum ada mobilisasi atau usaha apapun untuk menindaklanjuti insiden ini.

Sebabnya apa, saya tidak tahu.

Apakah kita mengalami gegar otak?

Masih sibuk dengan pilpres?

Apakah nyawa korban yang kemarin tertembak itu sedemikian tak berharga? Seperti nyawa korban terinjak OpenHouse pak JK?

Kenapa kasus ini tidak di blow up media?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline