Lihat ke Halaman Asli

Biji Durian untuk Plastik Ramah Lingkungan

Diperbarui: 26 September 2015   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Plastik adalah sebuah barang yang keberadaannya tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan sehari-hari. Ketergantungan kita terhadap penggunaan plastik menyebabkan masalah yang semakin memprihatinkan bagi lingkungan. Tumpukan sampah plastik di atas tanah dapat menghambat aliran air di dalam tanah sehingga dapa memicu terjadinya banjir. Sedangkan solusi yang ditawarkan selama ini, seperti daur ulang, masih belum efektif mengurangi jumlah sampah plastik yang semakin banyak.

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa, kami mencoba meneliti mengenai plastik ramah lingkungan yang dapat terdegradasi di dalam tanah. Ada dua jenis bioplastik, yaitu plastik dengan bahan alami dan plastik yang berasal dari campuran bahan alami serta bahan sintetis. Pada penelitian ini, kami mencampurkan bahan organik berupa pati yang berasal dari biji durian dengan plastik sintetis Low Density Polyethylene (LDPE). Biji durian dipilih menjadi sumber pati karena ternyata kandungan pati pada biji durian mencapai 47.6% yang masih lebih besar jika dibandingkan dengan nangka hanya 36.7% dan pada singkong 37.6%. Selain itu, penggunaan biji durian merupakan pemanfaatan dari limbah biji durian yang sudah tidak terpakai.

Langkah pertama dalam pembuatan bioplastik ini adalah persiapan bahan pati. Biji durian kemudian direndam untuk dihilangkan getahnya dengan larutan kapur. Biji durian yang telah direndam lalu dikeringkan dan dikupas kulit luarnya. Biji bagian dalam lalu digiling dan diayak hingga menjadi tepung biji durian yang halus. Plastik sintetis LDPE dicampur menggunakan tepung pati terebut pada suhu 1600C dan di press hingga ketebalan tertentu untuk menjadi sampel bioplastik. Sampel tersebut kemudian diuji untuk mengetahui kualitas bioplastik, dan ternyata hasilnya cukup baik. Bioplastik ini mempunyai kekuatan (kuat tarik) yang sudah memenuhi standar plastik sintetis. Bioplastik ini juga sudah melewati uji biodegradabilitas dan terbukti dapat terdegradasi di dalam tanah dalam kurun waktu tertentu. Kami berharap hasil dari penelitian kami dapat digunakan untuk mengembangkan pembuatan bioplastik yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk produksi besar bioplastik dalam skala industri. Dengan demikian, masalah sampah plastik yang mencemari lingkungan ini dapat diminimalisasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline