MEDIA PENGAJARAN SENI UNTUK ANAK SD
Media Pengajaran adalah unsur penting dalam membantu pembelajaran anak-anak terkhususnya peserta didik yang masih duduk dibanguku Sekolah Dasar mereka membutuhkan media pengajaran yang kiranya efektif dan efesian dalam menyampikan materi pembelajaran.
Anak SD sedini mungkin sudah sangat memerlukan media pengajaran agar mereka bersemangat atau tertarik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik. Seperti yang kita ketahui rentang konsentrasi anak SD biasanya sekitaran 30-45 menit maka dari itu seorang pendidik /guru harus bisa membuat peserta didiknya untuk berkonsentrasi serta bersemangat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar,oleh karena itulah pemilihan media pengajaran harus sesuai dengan materi yang diberikan terutama pada pembelajaran seni diSekolah Dasar yang harusnya membutuhkan media pengajaran yang abstrak serta contoh-contoh media nyata yang bisa didapat dari lingkungan mereka sendiri.
Media pengajaran adalah alat bantu yang dapat mempelancar proses belajar mengajar,oleh karena itu memilih media harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut (Sudjana,1991)
- Ketepatannya dengann tujuan pembelajaran
- Dukungan terhadap isi bahan pengajaran
- Kemudahan memperoleh media
- Keterampilan guru dalam menggunakannya
- Tersedia waktu untuk menggunakannya
- Sesuai dengan taraf berpikir siswa
Pendidikan Seni budaya dan prakrya adalah salah satu pembelajaran seni yang ada diSekolah Dasar,dalam pembelajaran seni ini mebutuhkan media pengajaran yang kiranya sesuai dalam menyampaikan materi pembelajaran untuk peserta didik. Media pengajaran seni yang cocok dapat membuat peserta didik tertarik untuk mengikuti pembelajaran, media pengajaran seni sangat dibutuhkan bagi peserta didik. Adapun macam-macam media pengajaran seni yang dapat kita gunakan dalam menyampaikan materi pengajaran untuk peserta didik di sekolah dasar, media pengajaran seni biasanya mencakup:
- Gambar dan lukisan: Menggunakan pensil, cat air, cat minyak, atau crayon untuk melukis dan menggambar.
- Kerajinan tangan: Membuat kerajinan dari bahan-bahan seperti kertas, kardus, kayu, atau kain.
- Patung: Menggunakan bahan seperti tanah liat atau plastisin untuk membuat patung sederhana.
- Musik: Belajar memainkan alat musik sederhana seperti drum kecil, recorder, atau xylophone.
- Drama: Menggunakan peran untuk mengekspresikan cerita atau situasi tertentu.
- Tari: Belajar gerakan dan ekspresi tubuh melalui tarian tradisional atau kontemporer.
- Teater boneka: Membuat dan memainkan boneka untuk menceritakan cerita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H