Lihat ke Halaman Asli

Erni Lubis

TERVERIFIKASI

Pengajar dan pembelar

"Istirahatlah Kata-kata", Ketakutan dan Kerinduan

Diperbarui: 28 November 2019   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: rappler.com

Aku ora pengen kowe lungo, aku ora pengen kowe muleh, aku mung pengen kowe ono.

(Aku tidak ingin kamu pergi, aku juga tidak ingin kamu kembali, aku hanya ingin kamu ada).

Kalimat yang diucapkan Sipon (istri Widji Thukul) sebagai ending film "Istirahatlah Kata-Kata", dengan diiringi lagu "Bunga dan Tembok" oleh Fajar Merah (anak Widji Thukul dan Sipon).

Seumpama bunga, kami adalah yang tak kau hendaki tumbuh. Seumpama bunga, kami adalah yang tak kau hendaki adanya.

Kau lebih suka membangun rumah, merampas tanah. Kau lebih suka, membangun jalan, membangun pagar besi. (Bunga dan Tembok, Puisi Widji Tukul yang dinyanyikan Fajar Merah).

***

twitter.com/FilmWijiThukul

Istirahatlah Kata-Kata merupakan film fiksi sejarah yang menceritakan kehidupan Widji Thukul ketika menjadi buronan aparat. Judul film "Istirahatlah Kata-Kata" diambil dari salah satu puisi Widji Thukul. 

Film ini diproduksi pada tahun 2017 yang diproduseri oleh Yosep Anggi Noen dan Yulia Ervina Bhara. Dibintangi oleh Gunawan Maryanto (sebagai Widji Thukul) dan Marissa Anita (sebagai Siti Dyah Sujirah atau biasa dipanggil Sipon). 

Dirilis secara terbatas pada 19 Januari 2017. Film ini mendapatkan penghargaan dari Festival Film Indonesia, Umar Ismail Award, dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival.

Pada 27 November 2019, memperingati hari Hak Asasi Manusia Internasional pada 10 Desember 2019, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) mengadakan pemutaran film dan diskusi "Istirahatlah Kata-Kata" di Aula Fakultas FISIP. 

Pemutaran film dilakukan pukul 15.00 hingga 17.00, dilanjutkan sesi diskusi pukul 17.00 hingga 18.00. Sesi diskusi menghadirkan tiga pembicara yaitu Yulia Evina Bhara (Produser Istirahatlah Kata-Kata), Zaenal Muttaqien (dari Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia-IKOHI), dan Tommy Trimarsanto (sutradara film dokumenter).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline