Lihat ke Halaman Asli

Tiga Siswa Difabel MAN 2 SLEMAN Sabet Tiga Medali Di KEJURDA Olahraga Disabilitas DIY

Diperbarui: 12 Desember 2024   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Tim ULD

MAN 2 Sleman – Tiga siswa difabel netra menorehkan prestasi dengan meraih medali pada Kejuaraan Daerah Olahraga Disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin (9/12/24) di Gor Among Rogo dan Stadion Mandala Krida. Prestasi tersebut merupakan kali pertama diperolehnya dalam keikutsertaan olaharaga disabilitas.

Tiga siswa tersebut (Ferdiansyah (XC), Feriyan Pramudita (XI F), dan Ali Masruhi (XC) mengikuti cabang olahraga atletik (lari 100 meter tuna netra putra T11 dan T12) dan tenis meja. Pada cabang olahraga lari, mereka dibersamai oleh tandhemnya yang sekaligus temannya, yaitu Rio Pratama Putra dan Muhammad Naghatan.

Pelaksanaan dimulai dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Dilaksanakaan pembukaan pada pukul 10.00 WIB di Gor Among Rogo. Atletik dilaksanakan di Stadion Mandala Krida, sedangkan tenis meja dilaksanakan di Gor Among Rogo. Sebelum bertanding mereka memulai dengan melakukan pemanasan dan joging di area stadion. Dalam pelaksanaannya mereka didampingi dari pihak kabupaten Sleman (MGMP PJOK Adaptif dan NPC Sleman).

Pertandingan tersebut memperoleh hasil Ferdiansyah Juara III, Feriyan Pramudita Juara II, dan Ali Masruhin Juara II. “Selamat untuk anak-anak yang telah menorehkan juara. Semoga prestasinya ke depan bisa ditingkatkan dalam ajang yang lain,” ujar Lugito selaku pelatih dari kabupaten.

“Kami dari madrasah khususnya ULD juga mengucapkan syukur alhamdulillah anak-anak mampu menorehkan kejuaraan dalam ajang tersebut. Kami berharap prestasi tersebut dapat menjadi bekal mereka untuk kelak bisa bergabung khususnya di NPC. Setidaknya, ini menjadi langkah awal yang baik untuk ke depan,” ujar Sari Dwi Hartiwi dan Tim ULD selaku pendamping dari madrasah.

Edi Triyanto menambahkan bahwa MAN 2 Sleman selalu mendukung penuh anak-anak difabel dalam meningkatkan prestasinya di semua ajang kejuaraan. Tidak ada perbedaan hak jika anak-anak mau berkompetisi. “Kemarin, anak-anak difabel telah membuktikan bahwa mereka juga mampu berkompetisi. Dengan begitu, kemampuan mereka dan kepercayaan diri mereka juga akan tumbuh,” tambahnya.

Terakhir, acara tersebut ditutup pukul 17.00 WIB dengan penyerahan medali dan upacara penutupan. Semua peserta, pelatih, dan pendamping pun turut berbahagia. Kegiatan di akhiri pula dengan foto bersama. (SARIDH)

Dokumentasi Tim ULD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline