Seorang ibu membuka dompetnya, tampaklah selembar uang seratus biru, matanya berbinar binar...Alhamdulillah katanya, hari ini aku bisa membeli makanan yang enak untuk makan anak-anak ku, dia bergegas merebus air untuk membuat teh hangat, di longoknya tempat dia menaruh beras, dia terkejut, ternyata beras sudah habis, nanti aku akan beli beras bisiknya.Langkahnya ringan, pergilah ia sambil dengan membawa uang seratus ribuan ke warung. Dia pun membeli beras,
"yang harganya rp 8.500 ya pak..." katanya.
"Wah udah ngga ada bu, sekarang yang paling murah itu rp 9.500"
ibu itu menunduk dan terdiam
"gimana, mau beli ga bu?"
"Beli pak 2 liter beras ya" ucapnya.
Bapak itupun sibuk menakar beras, setelah selesai, diberikannya ke ibu tersebut.
"Ini uangnya pak"
Diberikanlah kembaliannya sebesar rp 81.000.
"Makasih pak".
Si ibupun melangkahkan kakinya kembali untuk membeli nasi uduk sarapan kesukaan anak-anaknya
"Beli nasi uduknya 3 ya bu.."
Diberikannya uang 15 ribu untuk 3 buah nasi uduk. Uangnya kembali berkurang dan tersisa rp 66.000. Alhamdulillah katanya. Tiba tiba dia teringat, gula putih dirumah habis, si ibu kembali ke warung, membeli gula seharga 12 ribu, berkuranglah lagi uangnya menjadi rp 54.000 rupiah. Masih ada sisanya katanya dalam hati, si ibu bergegas ke abang tukang sayur, yang sedang dikerumuni banyak ibu-ibu yang sedang memilah milih sayur, dilihatnya tumpukan ayam segar, anakku sudah lama ngga makan ayam,keluhnya dalam hati, memang untuk perketat anggaran, sudah seminggu ini anak anaknya hanya makan sayur asem dan ikan asin.
Akhirnya ibu itupun memutuskan untuk membeli ayam setengah,sayur sop, cabe bawang, bawang putih dan lada, dengan total belanja seharga 32 ribu rupiah, uangnya pun berkurang kembali, dan tersisa rp 22.000. Ibu itu pulang dengan hati riang, karena uang masih ada 22 ribu. Sesampainya dirumah, diapun menyiapkan sarapan, teh hangat untuk suami dan kedua anaknya. Tiba tiba kedua anaknya minta uang jajan, si ibu memberikan untuk si adik yang SD diberikan 5 ribu dan untuk si kakak yang SMP 10 ribu rupiah. Si ibu hanya menunduk lemah uangnya kini berjumlah rp 7.000.
Itulah kisahnya.
Bagaimana komentar anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H