Lihat ke Halaman Asli

Sari Dewi Astuti

Belajar sepanjang hayat

Puisi | Nelangsa

Diperbarui: 21 Maret 2020   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi : Nelangsa

Entah apa yang terjadi,
melihat dunia menangis,
kalbu seakan mati,
berteriak histeris,
tapi bibir kelu,
seakan beban menimpa,
sesak seakan kena sembilu.

Hampa ...
Apa karena ada ketakutan?
Akh ... tak tahu juga.

Di mana-mana mendengar kematian,
yang menggetarkan jiwa,
covid-19.

Nama itu ...
kami memelas,
dan berharap cepatlah berlalu .

Satu saja yang dapat kami lakukan,
berdoa pada Yang Kuasa.
Satukan hati dan pandangan,
bertekuk lutut dan berdoa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline