Puisi : Nelangsa
Entah apa yang terjadi,
melihat dunia menangis,
kalbu seakan mati,
berteriak histeris,
tapi bibir kelu,
seakan beban menimpa,
sesak seakan kena sembilu.
Hampa ...
Apa karena ada ketakutan?
Akh ... tak tahu juga.
Di mana-mana mendengar kematian,
yang menggetarkan jiwa,
covid-19.
Nama itu ...
kami memelas,
dan berharap cepatlah berlalu .
Satu saja yang dapat kami lakukan,
berdoa pada Yang Kuasa.
Satukan hati dan pandangan,
bertekuk lutut dan berdoa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H