Lihat ke Halaman Asli

Sari Agustia

IRT, Penulis lepas

"Kukira Kau Rumah, Ternyata Toilet Umum", Yakinkah Akan Singgah Lama di Sana?

Diperbarui: 25 Februari 2022   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi diolah penulis

"Kukira kau rumah, ternyata toilet umum."

Tergelitik hati saya ketika mendengar quote itu disampaikan seorang artis yang sedang viral karena rumah tangganya yang retak. Konon mantan suaminya sudah berselingkuh sebelum resmi bercerai dan kini sudah menikahi kembali gadis yang dimaksud selingkuhannya itu. 

Ungkapan yang ditulis si artis di media sosialnya itu menggelitik hati saya. Sesungguhnya, marah bisa juga membuat seseorang pandai beranalogi lucu dan miris.

Beberapa teman saya, perempuan, ada yang mengalami hal serupa. Mereka menjanda karena ditikung orang ketiga. Ceritanya pun hampir sama bahwa perselingkuhan yang membuat perpisahan bukan yang pertama. Ada kecenderungan bahwa meski sudah kepergok sebelumnya, tetap si suami menemukan pijakan baru lain lagi setelahnya. Tidak tanggung-tanggung, ada juga yang berselingkuh saat istrinya sedang hamil. 

Ada pula setelah menjanda mewarisi gono gini berupa hutang saat menikah. Kalau sudah begini, ruginya dobel. Sudah kehilangan kekasih hati, harus pula menanggung kebangkrutan materi.

Lucunya lagi, hampir semua pria tadi kemudian lebih dulu menikah kembali, dengan orang yang disebutkan selingkuhan terakhirnya. Ada yang sampai memaksakan untuk cerai resmi supaya bisa menikah resmi lagi. 

Ya, kalau para teman tadi pada akhirnya hanya bisa tersenyum miris. Apa yang mereka sangkakan nyatanya terjadi. Kebanyakan barangkali lega, tak harus jadi detektif amatir yang harus membongkar setiap kasus perselingkuhan yang suami mereka lakukan lagi ... dan lagi. 

Namun, perlu kita ingat, bahwa di setiap seorang suami berselingkuh pasti ada pasangannya lain yang juga mendukungnya, alias sang pelakor. Sang pelakor-pelakor ini tahu ada risiko berhubungan dengan suami orang. Dia pun tahu bagaimana tabiat buaya si suami. Nyatanya, entah buta karena cinta, dia pun termakan rayuannya juga. Malah kemudian dia rela menikah juga. 

Menurut para peneliti perilaku, sekali berbohong dan selingkuh maka secara alam bawah sadar otak sudah mengenal itu sebagai pilihan perilaku. Maka, ketika dihadapkan pada adanya kesempatan dan keadaan tertentu maka akan lebih sering dia lakukan kembali. 

Parahnya lagi, kebiasaan tersebut bisa jadi kebiasaan atau normal baginya. Makanya tak usah kaget jika kemudian, sudah ketahuan sekali selingkuh lalu pasangannya memaafkan, dia akan lakukan lagi tanpa merasa bersalah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline