Lihat ke Halaman Asli

Sari Aryanto

fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

[Aruna dan Barsha] Kisah Itu Belum Usai 1

Diperbarui: 16 Oktober 2019   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

editan pribadi

"Biar kita tetap seperti ini saja. Matahari dan hujan hanya sesekali bertemu, tetapi saat pertemuan itu terjadi, warna-warna eksotis tercipta dan pendarnya disimpan pada setiap hati yang memandangnya. Baiklah kita rasa simpan ini dalam dimensi yang berbeda."

(Aruna dan Barsha, 121217)

***

"Sudah berangkat?" tanya Aruna lewat sambungan telepon, "ini akan jadi pertemuan kedua kita, Sha. Maaf, Aku tak akan memanggilmu kakak!" lanjut lelaki itu, dan mengakhiri pernyataanya dengan sebuah kecupan di layar ponselnya.

"Sudah di stasiun, akan segera berangkat!"

Perempuan berbaju kotak-kotak dari bahan flannel itu menyahut. Pikiran Barsha melayang pada dua puluh bulan silam, saat pertemuan yang berakhir dengan romantisme sesaat terjadi.

'Sudah dua puluh bulan, Aruna. Aku tak pernah bisa melupakanmu,' batinnya nelangsa.

***

Aruna kembali mengecek jadwal kedatangan kereta Ranggajati di Stasiun Balapan dari Cirebon, lewat ponselnya. Dia khawatir terlambat menjemput Barsha, perempuan yang sepuluh tahun  lebih tua darinya. Barsha, perempuan itu merajai seluruh ruang hatinya, bukan hanya karena peristiwa dua puluh bulan lalu, tapi benih-benih cinta yang muncul dalam hatinya. Dari semalam, Aruna hampir tidak dapat tidur karena desakan rasa rindu pada perempuan yang lebih pantas disebut kakak itu.

Jam di tangan kirinya menunjuk pada angka sebelas lebih tiga puluh enam menit, dari ruang informasi sudah terdengar pemberitahuan kereta dari Cirebon akan segera tiba. Aruna berdiri, dan melangkah menuju pintu kedatangan. Lelaki dengan rambut sebahu itu ingin Barsha segera melihatnya saat turun dari kereta.

Tak sampai dua puluh menit, ponselnya kembali berdering. Panggilan dari Barsha.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline