Lihat ke Halaman Asli

Sari Aryanto

fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Catatan Hati Pecinta Lelakinya Perempuan Lain

Diperbarui: 7 Mei 2019   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

picburn.com/memoali_12

Pada seulas senyum yang paling tabah, kusemat luka-luka serupa tawa senja. Menyimpan rapi segala rahsa pada pesona rembulan di tanggal lima belas, yang pendar sinarnya jatuh pada seribu mawar di padang; alas.

Di sini, aku masih memilih hujan sebagai teman menghitung sepi. Menyampirkan harap-harap pada lipatan kecewa, kala gerimis turun basahi pipi. Namun hati tetap memungut setangkai demi setangkai janji manis yang kau cicil beri untukku.

Dan pada pungkas kata tercatat, aku masih pecinta gila.

#poeds 070519

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline