Lihat ke Halaman Asli

Sari Aryanto

fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Cinta untuk Mas Cinta

Diperbarui: 16 Mei 2018   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perjalananmu sudah sampai di gerbang terakhir, Mas. Jalan panjang yang kau ukir dengan sejuta cinta, dengan segenap jiwa dan ragamu. Dunialah saksinya, bagi luah airmata yang kau sembunyikan di balik bahak ceria. Lalu kesedihan itu datang padaku saat matari belum lagi panas, kau sudah pergi.

Tawa, tangis, rindu dan cinta itu akan tetap melekat padaku, dan semua yang mengenalmu, tak kan pernah pudar, tak akan, Mas.

Kau yang memberikan seluruh hatimu pada ikat bernama persahabatan. Kau yang menyentuh hatiku kala tawarkan persaudaraan tanpa batas, menyemat serupa permata.

Ya, semua kini tinggal kenangan. Untuk semua cinta yang kau berikan. Untuk semua nilai-nilai hidup yang kau ajarkan, terbingkai apik dalam hati 

Selamat jalan sahabatku, selamat jalan kakakku. Allah mencintaimu lebih dari kami. Namamu, selalu bersinar di setiap hati yang kau sentuh dengan cinta.

#poeds 170518




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline