Lihat ke Halaman Asli

Sari Aryanto

fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Tentang Cinta Kita

Diperbarui: 25 Oktober 2016   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadang aku berpikir, kemesraan adalah saat-saat kau tatap lembut ke dalam mataku, dengan senyum yang memabukkanku hingga aku terbuai dengan segala pesonamu. Atau saat kau rangkai selaksa diksi indah, kau untai menjadi puisi cinta dan kau bacakan dengan penuh perasaan. Puisi-puisi yang mengatakan kau tak mampu hidup tanpaku.

Tapi tak pernah sekalipun kau melakukannya untukku, meski kau tahu, sungguh aku menginginkan momen seperti itu. Bagimu, cinta tak harus di proklamirkan ke seuruh penjuru dunia. Cinta bukan sekedar tatapan atau untaian kata-kata. Cinta bukan sekedar gandengan tangan dan foto-foto di berbagai tempat wisata.

Namun aku tahu kau mencintaiku bahkan lebih dari hidupmu. Kau adalah payung perlindungan yang tak pernah beranjak sesentipun dari sisiku. Cinta bagimu adalah tanggung jawab dan bukan pesta pora. Sesekali cium rahasia yang kau berikan padaku saat aku pura-pura terlelap di pangkuanmu.

 #poeds 251016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline