Lihat ke Halaman Asli

sari rachmah

Comunity writer di IDN , kaskuser, medium, kompasiana, blogger

Selain Kulit, Peradangan Akibat Alergi Dapat Menyerang 5 Area Tubuh Ini

Diperbarui: 24 November 2024   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

alergi kulit (freepik.com/Freepik)

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah alergi. Alergi itu sendiri bentuknya bisa beragam, dari yang paling ringan hingga berat yang bisa mengancam nyawa. Namun, apakah itu alergi? Alergi merupakan hasil dari respon imun tubuh terhadap suatu zat asing. Alergi dapat menyerang siapa saja, dari berbagai usia, ras dan gender dan umumnya terjadi pada anak-anak. Tetapi, kemunculan alergi tidak dapat dipastikan kapan, sebab dapat menyerang siapa saja dan kapan saja. Jadi, bisa jadi alergi itu muncul saat bayi, anak-anak, dewasa, lansia atau bahkan setelah berhenti beberapa tahun, dilansir laman Johns Hopkins Medicine.

Prinsip kerja imun tubuh bereaksi terhadap zat asing yang membahayakan tubuh, seperti virus, bakteri dan sebagainya. Pada seseorang yang memiliki riwayat alergi, imun tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebenarnya tidak terlalu berbahaya seperti debu, serbuk sari dan zat-zat lainnya dengan memproduksi antibodi. Sehingga, muncullah respon tubuh seperti bersin, kulit gatal-gatal, hidung berlendir dan gejala lainnya. Bagi masyarakat umum, reaksi alergi pada kulit adalah hal biasa. Namun, tahukah bahwa respon alergi dapat juga muncul di area tubuh lainnya selain kulit dari rimgan hingga berat dan bagaimana reaksinya? Lima diantaranya : 

1. Alergi mata atau konjungtivitis alergi umum terjadi dan tak berbahaya

Pernahkah kamu meminum obat-obatan tertentu, atau terekspos dengan debu, kotoran, serbuk sari, bulu hewan, lalu tiba-tiba mata menjadi merah dan bengkak? Bisa jadi yang kamu alami merupakan reaksi alergi. Umumnya, tidak terlalu mengkhawatirkan sebab sebagai pertolongan pertama, kamu cukup mengompresnya dengan air dingin. Namun, kamu juga perlu memastikan akar penyebabnya dengan berkonsultasi pada dokter, sebab belum tentu penyebabnya sesuai dengan perkiraanmu.

Pada kasus yang lebih serius, reaksi alergi pada mata tak hanya kemerahan dan bengkak, tapi bisa berkembang menjadi gatal, berair, penglihatan terganggu, panas dan sensitif terhadap cahaya. Itulah sebabnya, kamu harus memeriksa mata ke dokter, karena pada beberapa kasus alergi pada mata tidak hanya akibat mata terekspos kotoran, debu, bulu binatang, tetapi terpicu alergi lainnya. Misalnya, alergi pada hidung atau alergi kulit seperti eksim, dilansir laman WebMD

Hindari menggosok mata, sebab menggosok menyebabkan sel mast, yaitu sel residen jaringan ikat yang mengandung banyak butiran histamin dan dan heparin, melepaskan lebih banyak bahan kimia penyebab gatal. Masih dari laporan yang sama, hal lainnya yang dapat kamu lakukan, diantaranya:

  • Jangan memakai  lensa kontak

  • Jangan memakai riasan mata

  • kompres dingin mata
  • Jangan gunakan obat tetes mata bebas pengawet untuk menghilangkan alergen dari mata

  • Sering-seringlah mencuci tangan

2. Terdengar Aneh, tapi Alergi Juga bisa Menyebabkan Nyeri Sendi

Pada negara 4 musim, musim semi biasanya terdapat banyak serbuk sari musiman yang terbawa angin. Serbuk sari yang terbang bersama angin bisa terhirup ke hidung dan tenggorokan, lalu memicu gejala asma. Mungkin tidak asing lagi jika kamu mendengar alergi asma, tapi apakah kamu juga tahu bahwa reaksi alergi musiman seperti ini juga dapat berupa nyeri sendi? 

Dilansir laman resmi Redwood Orthopaedic Surgery Associates, alergi musiman dapat menyebabkan nyeri punggung, leher, dan sendi. Pasalnya, alergi menyebabkan peradangan atau inflamasi yang disebabkan  oleh upaya tubuh menghilangkan alergen, zat penyebab alergi. Disamping itu, upaya tubuh melawan alergen juga menyebabkan tubuh mudah lelah, yang kemudian memperburuk nyeri sendi. Gejala Bersin, batuk, dan mengi saat musim semi juga menyebabkan nyeri otot dan persendian.

3. Reaksi alergi pada usus dan lambung bisa terjadi setelah seseorang mengkonsumsi makanan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline