Lihat ke Halaman Asli

Sari

Pendidik yang berusaha untuk dapat profesional dan berdedikasi

UNEJ dan UMJ Berkolaborasi Gelar Sosialisasi Petrokatul, VUB Padi dan Literasi Digital Petani

Diperbarui: 5 September 2023   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poktan Tani Setia Jambearum, Kec. Sumberjambe, Jember (Dok. pribadi)

JEMBER, 2 September 2023 - Pelatihan Pembuatan Petrokatul, Pengenalan Varietas Padi Unggul Spesifik Lokasi dan Literasi Digital kepada Kelompok Tani "Tani Setia" Desa Jambearum terlaksana dengan adanya kolaborasi antara Univesitas Jember dan Universitas Muhammadiyah Jember dan dukungan dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat melalui Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun 2023. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman bagi petani dalam meningkatkan kesadaran petani akan kesehatan tanah dengan mengaplikasikan pupuk organik. Selain itu, Kegiatan ini juga memberikan informasi terkait keunggulan varietas unggul baru padi seperti beberapa jenis Inpari yang berpotensi hasil tinggi. Pemahaman terkait literasi digital petani khususnya dalam penggunaan media social berbasis aplikasi pertanian juga disosialisasikan. Tim Pelaksana terdiri atas 2 orang Dosen Fakultas Pertanian UNEJ yaitu Vega Kartika Sari, S.P., M.Sc., dan Basuki, S.P., M.Sc. serta 1 orang Dosen Fakultas Ilmu Komputer UMJ yaitu Yeni Dwi Rahayu, S.ST, M.Kom.

Ketua pelaksana, Vega Kartika Sari mengatakan "Penggunaan varietas padi unggul yang sesuai dengan kondisi lokasi dapat meningkatkan potensi produksi. Namun, penggunaan varietas unggul baru perlu didukung dengan kondisi lingkungan yang optimum agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal."

Yeni Dwi Rahayu, dosen Fakultas Ilmu Komputer Unmuh Jember menambahkan, "dunia maya kini telah berkembang sangat pesat, petani pun perlu untuk dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk peningkatan produksi dan pendapatannya, namun tidak sedikit sisi negatif dari dunia maya, sehingga literasi digital bagi petani  sangat diperlukan ".

"Saat ini, peredaran pupuk bersubsidi semakin langka. Limbah kotoran hewan yang melimpah seperti di Desa Jambearum ini perlu dimanfaatkan. Pengolahan pupuk organik harus mulai dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia bersubsidi " tutur Basuki, dosen program studi Ilmu Tanah Unej.

Petrokatul merupakan pupuk yang mengkombinasikan antara bahan organik dengan pupuk anorganik. Terbuat dari campuran kotoran hewan dan bekatul serta sedikit urea/NPK sebagai sumber unsur hara utama. Kemudian ditambahkan tetes tebu dan EM4 untuk mempercepat proses dekomposisi. Melalui penggunaan pupuk petrokatul, diharapkan dapat memunuhi kebutuhan nutrisi tanaman serta meningkatkan kesuburan tanah. Pelatihan pembuatan petrokatul dilakukan secara langsung oleh anggota poktan Tani Setia dan didampingi oleh tim pelaksana.

Poktan Tani Setia merupakan salah satu kelompok tani di Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember yang memiliki anggota sekitar 30 orang petani yang aktif membudidayakan tanaman padi, cabai, dan durian. Ketua kelompok tani, Bapak Amiruddin mengungkapkan "Kami sangat bersyukur atas terlaksananya kegiatan ini bagi poktan Tani Setia. Dari kegiatan ini kami menjadi paham dalam  mengolah  limbah pertanian maupun peternakan, karena disini banyak yang memelihara sapi, dan juga kami menjadi paham terkait varietas padi selain IR 64 dan Ciherang. Harapan kami, kegiatan semacam ini dapat berkelanjutan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline