Lihat ke Halaman Asli

Bahasa Indonesia di Jaman Online

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dari masyarakat golongan menengah ke atas hingga menengah ke bawah baik yang berada di kota maupun di desa semua menggunakan bahasa untuk berkomunikasi sehari-hari. Indonesia terdiri dari banyak suku yang memiliki beragam adat istiadat, budaya dan bahasa. Keberagaman tersebut membuat bangsa Indonesia semakin menarik di mata dunia luar. Tidakkah kita merasa bangga jika banyak negara lain yang mengapresiasi budaya kita? Tidakkah kita merasa bangga jika banyak negara lain yang mempelajari bahasa Indonesia hingga menjadikannya bahasa kedua di negaranya? Kita memang pantas bangga akan hal tersebut, apalagi mengingat bahasa indonesia adalah bahasa persatuan kita. Rasa bangga tidaklah cukup diucapkan hanya dalam kata-kata saja. Sebagai warga negara indonesia kita mempunyai kewajiban untuk turut melestarikannya dengan cara menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa indonesia merupakan bahasa yang “mahal”. Tentu kita ingat bahwa bahasa indonesia mulai resmi digunakan sebagai bahasa nasional dan sekaligus bahasa persatuan sejak sumpah pemuda 28 Oktober 1928. Jika kita menengok sejarah sumpah pemuda maka kita akan tersadar bahwa begitubanyak darah yang tumpah untuk membela tanah air tercinta ini, untuk mengukuhkan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan sekaligus bahasa persatuan. Lantas bagaimana sikap kita saat ini terhadap bahasa yang “mahal” ini? Cukupkah hanya dengan mengucapkan “saya bangga berbahasa Indonesia”? Tentunya rasa bangga itu harus direalisasikan melalui tindakan yaitu bangga mempelajari dan bangga menggunakan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Namun sudahkah hal itu terjadi?

Dewasa ini penggunaan bahasa indonesia dalam keidupan sehari-hari mulai tergusur oleh kehadiran bahasa gaul. Selain itu penggunaan bahasa indonesia yang baku kurang populer dikalangan masyarakat terutama para remaja. Mereka lebih menyukai menggunakan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini bahasa gaul dijadikan sebagai icon komunikasi pergaulandi jaman modern. Baik orang tua, muda, laki-laki dan perempuan semuanya lebih memilih menggunakan bahasa gaul untuk komunikasi sehari-hari daripada bahasa indonesia yang baik dan benar. Hal ini tentunya tidak akan menjadi masalah jika di lakukukan di lingkungan informal. Namun jika berada di lingkungan formal seperti sekolah, kampus dan perusahaan alangkah lebih baik jika kita mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indoensia yang baik, benar dan sopan. Oleh karena itu penting untuk mempelajari pengguanan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Saat ini bahasa gaul di jadikan icon komunikasi masyarakat modern yang memiliki kehidupan yang dinamis dan jauh dari kesan “ndeso” (kampungan), sedangkan bahasa indonesia dianggap kaku dan kurang dinamis.Angapan sperti ini jelas sudah salah kaprah. Banyak kata dalam bahasa indonesia yang berasal dari kata serapan bahasa asing maupun bahasa daerah. Justru bahasa indonesialah yang jauh lebih dinamis dan modern jika dibandingkan dengan bahasa gaul karena bahasa Indonesia semakin berkembang dan memiliki banyak kosa kata baru. Oleh karena itu sekali lagi kita patut bangga mempelajari dan mengguanakan bahasa indoenesia dalam kehidupan sehari-hari.

Mempelajari bahasa indonesia sebenarnya sangat menyenangkan jika metode yag digunakan dikemas secara praktis. Saat ini pertumbuhan penggunaan gadget sangat luar biasa. Situs-situs sosial sudah menjamur di berbagai kalangan. Seharusnya hal ini dapat dijadikan peluang bagi pemerintah serta LSM yang peduli terhadap eksistensi bahasa indonesia untuk mempopulerkan dan sekaligus melestariakan bahasa Indonesia. Di jaman online saat ini pengaruh teknologi sangatlah besar bagi perkembangan suatu budaya dan juga bahasa. Patutlah sarana yang satu ini bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk menggugah kesadaran penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu teknologi ini bisa juga digunakan sebagai sarana pembelajaran bahasa indoensia secara online. Salah satu cara yang bisa adalah dengan megembangkan situs-situs pembelajaran bahasa indonesia yang baik dan benar. Diperlukan situs-sius tertentu yang memudahkan pengguna mengakses kata-kata yang baku sesuai dengan ejaan yang disepurnakan (EYD). Jika belajar bisa dilakukan secara online maka akan memudahkan siapa saja untuk mengakses dan mempelajari bahasa indonesia yang baik dan benar kapan saja dan dimana saja. Jika terdapat kemudahan dalam proses pembelajarnnya, maka akan terdapat kemudahan pula dalam penerapannya. Tentu kita tidak ingin bahasa indonesia, bahasa persatuan kita menjadi usang dan ditinggalkan karena kurangnya inisiatif dari pihak terkait untuk melestarikannya. Mari kita belajar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar. Jika bukan kita warga negara indonesia yang memulai siapa lagi?

Salam bahasa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline