Mungkin orang-tua kita pasti tahu istilah tertawalah sebelum tertawa itu dilarang. Bagi banyak orang, kalimat tersebut hanya sebatas slogan dari group komedian WARKOP DKI
Namun bagi penulis, kalimat tersebut punya makna yang cukup dalam. Bagaimana tidak? Beberapa tahun kebelakang, komedi semakin buruk citranya.
Hal inilah yang menjadi konsen bagi penulis. Ketersinggungan kerap menjadi perbincangan banyak orang. Seperti yang dialami Pandji Pragiwaksono dengan kasus kucing dan beberapa komedian yang terlibat kasus.
Namun sebelum kita masuk dalam ranah tersebut, kita flashback komedi-komedi yang sempat berjaya di masanya.
WARKOP DKI salah satu group komedi yang berjaya pada awal tahun 1980-an. Personil utama group tersebut yaitu Wahjoe Sardono (Dono), Kasino Hadiwibowo (Kasino), dan Indrodjojo Kusumonegoro (Indro).
Group mereka melakukan pertunjukan komedi parodi dengan konsep satire. Pengambilan konsep tersebut sebagai sebuah kritik sosial dengan cara komedi. Gaya komedi mereka sangat banyak disukai orang banyak saat itu.
Hal itulah mereka mampu bertahan selamat dua dekade. Namun karena gaya komedi mereka sering bersinggungan dengan aparatur negara. Ya pasti kita sudah tahu betapa kerasnya era pemerintahan Soeharto.