Lihat ke Halaman Asli

Tim Sukses....

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daud M. Hutabarat, M.Pd boleh dibilang merupakan  1 dari jutaan guru di negeri ini yang berani dan jujur membeberkan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh oknum guru pada setiap pelaksanaan UN, yakni pembocoran jawaban soal kepada siswanya dengan satu harapan siswanya lulus 100%.  Untuk apa? Anak Medan, Daud M.Hutabarat ini, menjadi salah satu dari dua tamu wartawan senior Andi dalam acara Kick Andi yang disiarkan stasiun televisi swasta Metro-TV, Jumat 10 Mei 2013 pukul 22.00 WIB, kemarin. Betapa hati kita sangat hancur berkeping-keping mendengarkan penuturannya.

Secara gamblang dan kesatria Anak Medan ini membeberkan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oknum-oknum guru mulai dari tingkat SD hingga ke tingkat SLTA setiap menghadapi UN (Ujian Nasional). Kecurangan-kecurangan itu seperti upaya pemberian jawaban soal kepada siswa hingga mencapai 70-80% dari banyak soal kisaran 40-50. Luar biasa!! Menurutnya, jawaban soal akan disampaikan oleh guru anggota "tim sukses" (TS) setiap menjelang 30 menit waktu UN berakhir. TS  sengaja dibentuk kepala sekolah sebelum UN dan harus dapat bekerja ektra keras untuk menemukan kunci jawaban pada hari H dengan cara "meminjam" lembar soal UN dari salah seorang siswa. Cara penyampain bocoran jawaban kepada siswa pun beragam. Ada guru yang sengaja masuk ke lokal UN dengan membacakan bocoran jawaban soal di depan kelas, ada guru yang menuliskan bocoran jawaban di papan tulis, dan ada guru yang sebelum pelaksanaan UN telah menghimbau siswanya untuk tidak memberikan pilihan jawaban pada LJK sebanyak 30 hingga 35 nomor soal karena kelak LKJ (Lembar Jawaban Komputer) akan diisi oleh anggota TS pada ruang panitia UN setelah LJK  dalam amplop terbuka diserahkan oleh pengawas UN kepada pihak sekolah. Wow, enakna!

Sesungguhnya, apa yang diungkapkan oleh Anak Medan ini  sudah menjadi rahasia umum di negeri ini dan sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. Yang menjadi pertanyaan, mengapa kondisi ini seolah dilestarikan? Salut pada ucapan Daud M. Hutabarat, "Guru adalah benteng terakhir untuk menyelamatkan bangsa ini." Ini berarti bahwa bangsa dan negara  ini akan hancur jika guru masih tetap berlaku tidak sportif bahkan meracuni anak-anak bangsa dengan prilaku yang tidak terpuji.

Dapatkah ke depan praktik kecurangan oknum guru ini diberantas? Semoga! Tapi, tolong diberantas terlebih dahulu pemberi perintah kepada sekolah! Jangan percuma pada amplop soal UN tercantum untaian kata "Prestasi? Yes".  "Jujur? Pasti!"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline