Di tepinya sungai Serayu, Waktu Fajar menyingsing, Pelangi merona warnanya,Nyiur melambai-lambai, Warna air sungai nan jernih, Beralun berkilauan, Desir angin lemah gemulai, Aman tentram dan damai, Gunung Slamet nan anggun, Tampak jauh disana, Bagai sumber kemakmuran, Kerta kencana Indah murni alam semesta, Tepi sungai serayu, Indah murni alam semesta, Tepi sungai serayu, Sungai pujaan bapak tani, Penghibur hati rindu (Syair lengkap Lagu Di Tepinya Sungai Serayu, Ciptaan Soetedja)
Banjarnegara itu dimana ya….Jawa Barat, atau Kalimantan, begitu kadang jika kita dirantau kemudian memperkenalkan asal daerah dari Banjarnegara. Pada ndak tau Banjar itu dimana kasihan dech aku. Yah jadi sedih campur2, kok ndak tau Banjarnegara sih… Sebagai putra asli Banjarnegara (Salah satu Kabupaten di Jawa Tengah, dekat Purwokerto) saya mencoba lebih memperkenalkan kotaku tercinta walau lewat tulisan sederhana ini. Sebenarnya saya membaca dan mendengarkan lirik lagu di atas itu bergetar,… begitu kayanya, begitu indahnya, begitu Maha Rahman dan Rakhim Nya Allah, Sehingga banyak potensi pariwisata alam yang tentunya jika dikembangkan dengan profesional akan mengangkat Kabupaten Banjarnegara mejadi lebih terkenal, banyak dikunjungi tidak hanya lokal tapi lain daerah, yang tentunya akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat Banjarnegara. Semoga jika kita dirantau, mereka akan mudah mengenal…O Banjarnegara yang Rafting itu ya, bukan lagi Sih di mana, Jawa Barat atau Kalimantan. Senasib dengan Mbak Julia Alela
Pengembangan Wisata Air di Banjarnegara
Sungai Serayu berhulu di Kabupaten Wonosobo (Tuk Bima Lukar) dan Bermuara di Cilacap. Melewati 6 kabupaten yaitu Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Banyumas dan Cilacap.
Sungai Serayu membelah Kota/ Kabupaten Banjarnegara, dari perbatasan wonosobo (Desa Tunggoro, Kecamatan Sigaluh) hingga Perbatasan dengan Purbalingga (Kecamatan Klampok). Sebagai kota sawah sesuai dengan artinya, Banjarnegara terdiri dari 2 kata yaitu Banjar yang berarti Sawah dan Negara yan berarti Kota, Banjarnegara tidak bisa dipisahkan dengan air/ sungai. Sehingga sejak jaman kolonial irigasi sudah dibangun dengan Serayu sebagai sungai induknya tentu contohnya Sifon (aliran bawah tanah), irigasi Singomerto dan Banjarcahyana dan Bendungan Panglima Besar Sudirman yang mengaliri sawah- sawah irigasi di 3 kota, Banjarnegara, Purbalingga dan Banyumas.
Letak Banjarnegara yang dibelah sungai serayu sangat berpotensi untuk pengembanga wisata arung jeram atau yang lebih di kenal dengan Rafting. Pemerintah kota Banjarnegara bekerja sama dengan beberapa Adventure Organizer telah menyediakan beberapa dermaga untuk start atau finishnya, yaitu di Desa Tunggoro, Bojanegara, Randegan, Prigi, Sigaluh dan terakhir Singomerto, o masih lagi jika debit airnya banyak bisa dilanjutkan sampai ke Surya Yudha Center Sport (arah utara Kota Banjarnegara). Pada saat liburan banyak sekali para wisatawan yang mencoba berrafting menguji nyali,..
Didalam perjalanan selain disuguhi pemandangan yang menajubkan hamparan persawahan, air yang masih bersih (bukan kayak ciliwung: Tempat sampah yang berair), untuk melepas dahaga kita akan disuguhi minuman kelapa muda (degan) dan makanan khas Mendoan. Uenakee..
Promosi itulah satu kata yang melakukannya tidak semudah mengatakannya…Ini menjadi penting didalam kerangka otonomi daerah. Perumusan yang jelas dalam pengembangan perekonomian daerah/ kabupaten.Untuk itu perlu adanya analisa- analisa misalnya dengan SWOT, sehingga jelas dan tepat sasaran.Bangun Strategi Promosi dan Promosi yang jitu. Semoga….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H