Para pelawak jamuan makan bersama Presiden di Istana
Apa saja bisa dijadikan bahan lawakan. Dari masalah keluarga, masalah kerjaan, sampai politik, tidak ada yang tidak bisa dijadikan bahan lawakan. Namun melawak di hadapan Presiden pastilah tidak mudah. Aziz gagap yang biasa tergagap-gagap, kali ini malah jadi gagu. Katanya Parto, Aziz kalau dibayar gagap, kalau nggak dibayar gagu.
Apalagi melawak di jamuan makan. Andre, Sule dan Parto yang biasa gebuk-gebukkan pakai stereoform, pasti kesulitan melawaknya. Masak mau dorong-doeongan di meja makan?
Pak Jokowi sebenarnya juga pelawak. Beliau adalah pelawak yang memiliki sense humor politik yang cerdas, halus, tapi tajam dan nyelekit. Di Istana tertawa lepas, di DPR lagi pada manyun.
Pak Jokowi sedang memberikan sindiran politik melalui humor berkelas. Pesan politik disampaikan secara humor, dan dibiarkan masyarakat yang menilai.
DPR harus membalas !!!
DPR harus mengundang para pelawak makan bersama di Gedung DPR
Sebentar…sebentar….saya mau ketawa dulu membayangkan kalau bapak-bapak pimpinan DPR mengundang Parto, Sule, Nunung, Aziz Gagap, Cak Lontong, dkk makan bersama.
Soalnya mungkin yang tertawa lepas bukannya bapak-bapak yang mulia, malah Cak Lontong yang tertawa lepas.
Rakyat sudah bisa menilai, siapa pelawak sesungguhnya, Cak Lontong cs atau bapak-bapak di DPR.
Udah, jangan dianggap serius, ini tulisan ringan sekedar teman ngopi-ngopi saja