Lihat ke Halaman Asli

Tertawa Itu Olahraga Murah dan Menyehatkan Jiwa, Bukan "Sakit Jiwa"

Diperbarui: 5 Januari 2018   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Shutterstock.com

Hidup di Kota besar salah satunya Jakarta membuat hidup penuh intimidasi serta kepenatan rutinitas, tak jarang membuat kita stress. Terutama beban pekerjaan memicu stress semakin akut. Salah satu olahraga menghilangkan stres cukup dengan olahraga tertawa.

Bagi orang-orang usia diatas 40 tahun keatas olahraga menguras tenaga itu berat dan melelahkan, mengingat usia tak lagi muda, namun demikian bukan berarti berhenti beraktifitas olahraga. Cukup dengan tertawa dan tersenyum memberikan efek yang sama seperti menjalani olahraga.

Banyak cara berolahraga tanpa harus menguras tenaga, misalnya jalan-jalan pagi sembari menikmati mentari pagi hari. Kemudian Yoga, Reiki (pernafasan) dan sebagainya untuk melatih kebugaran fisik orang itu sendiri.

Dilansir berbagai media, tertawa merupakan olahraga murah dan menyehatkan jiwa. Asal jangan tertawa sendiri tanpa sebab, nanti malah disangka orang gila. Jaman NOW, banyak terjadi anak-anak muda pada gila yang disebabkan oleh gawai. Mereka terkadang ngakak sendiri didepan gawai, gara-garanya chatingan dengan teman atau pacar. Bahkan sampai kesal, menangis, juga marah membaca chatting berbau perundungan.

Efek tertawa, orang tersebut akan terhibur bahkan merasa bahagia. Jika ditinjau dari sisi kesehatan tertawa itu menyehatkan. Menurut penelitian, tertawa dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan harapan hidup serta mengurangi rasa sakit.

Saat tertawa, tubuh seseorang akan melepaskan neurontransmitterdan hormon yang dapat mengurangi hormon penyebab stres yakni kortisol dan adrnealin. Pada gilirannya, pelepasan ini membantu menurunkan tekanan darah. Otot-otot seperti otot perut, wajah, kaki, dan punggung ikut bergerak. 

Selain itu, tertawa juga membuat paru-paru lebih berkembang sehingga lebih mudah bernapas. Tertawa ini memberi dorongan positif bagi sistem kardiovaskular tubuh. Pembuluh darah lancar karena tertawa menyebabkan darah lancar mengalir. Tertawa juga menyeimbangkan otak kanan dan kiri saat menanggapi sebuah lelucon positif, bukan leluconnya berbau rasis, konyol namanya.

Sebaliknya, ketika manusia terbawa arus emosi atau cembetut otot-otot manusia akan kaku mengkerut, meyempit sehingga terlihat stres, tidak bahagia dan memicu depresi mendekati sakit jiwa. Nampak lebih tua dari usia sebenarnya. Misalnya, usia orang tersebut 28 tahun, lantaran tempramen terlihat berusia 50 tahun. Lain cerita, orang-orang yang sabar, tertawa, murah senyum, justru terlihat lebih muda dan fresh.

Tertawa juga mengurangi resiko masalah penyakit jantung, dengan menyaksikan hal-hal lucu, maka tercipta olahraga berupa tertawa. Rekomendasi penelitian dari Universitas Maryland menyarankan, tertawa sekitar 15 menit karena film dapat melancarkan pembuluh darah serta meningkatkan aliran darah.

Menonton acara yang membuat orang tersulut untuk tertawa sekitar 40 menit setelah makan dapat membatasi kenaikan kadar glukosa darah. Para peneliti percaya jika tertawa, emosi positif akan muncul yang memengaruhi sistem endokrin pada tubuh.

Sebuah studi terhadap 500 orang lebih yang berusia 95 tahun keatas menemukan, kepribadian yang santai, optimis, dan menikmati saat tertawa akan berumur lebih panjang. Namun, para peneliti belum mengetahui secara pasti dimana letak kaitannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline