Lihat ke Halaman Asli

Jangan Baca atau Klik Puisiku

Diperbarui: 5 Maret 2017   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Peringatan!!!!!!

Ma’af

Jangan baca torehan konyol ini

Sepanjang kalimatnya tanpa isyarat, tak menarik  yang boleh dibasmi secara mutlak melalui diksi fiksi

Jangan baca torehan pembual satu ini

Mungkin setiap alineanya separuhnya tertidur

Mungkin setiap paragrafnya hanyalah halusinasi serta fantasi orang-orang yang terlarang menulis disini....

Malu untuk memalukan, sebab negeriku dikepung koruptor

Malu dicaci-maki

Malu dihujat

Malu dibaca

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline