Lihat ke Halaman Asli

sarah tsabitah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Sekolah Sampah Limpapeh: Transformasi Sampah Plastik menjadi Karya Ekonomis

Diperbarui: 13 Juli 2024   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Sekolah Sampag Limpapeh(Dokumentasi Pribadi)

Dalam rangka Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK ORMAWA), Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Andalas menyelenggarakan pertemuan ketiga Sekolah Sampah Limpapeh. Acara yang berlangsung pada 11 Juli 2024 di Kantor Kelurahan Batang Arau ini menjadi bukti nyata komitmen mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat sekaligus mengatasi permasalahan lingkungan. Di bawah bimbingan Ibu Risti Kurnia Dewi, S.Gz., M.Si., peserta yang mayoritas merupakan ibu-ibu rumah tangga diajak mendalami konsep 5R dalam pengelolaan sampah: Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur ulang), Replace (Mengganti), dan Repair (Memperbaiki). Pemahaman ini menjadi fondasi penting bagi peserta dalam mengubah paradigma mereka tentang sampah plastik.

Setelah pemaparan teori, peserta langsung terjun dalam praktik kreatif mengolah sampah plastik. Dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana seperti gelas plastik bekas, benang kawat, dan tali kur, mereka berhasil menciptakan tas-tas unik yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi. Proses ini menjadi implementasi langsung dari prinsip 5R yang telah dipelajari. Lebih dari sekadar mengajarkan keterampilan baru, Sekolah Sampah Limpapeh membuka cakrawala peserta tentang potensi ekonomi yang tersembunyi di balik sampah plastik. Para ibu kini memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan untuk memulai usaha rumahan berbasis produk daur ulang, yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.

Inisiatif ini menjadi bukti konkret bahwa dengan kreativitas dan semangat gotong royong, permasalahan sampah plastik dapat diubah menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan. Program ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan limbah plastik di lingkungan, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal melalui pemberdayaan masyarakat. Keberhasilan Sekolah Sampah Limpapeh menunjukkan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk masalah lingkungan. Melalui PPK ORMAWA, BEM KM Universitas Andalas telah membuktikan peran vital mahasiswa sebagai agen perubahan dalam masyarakat.

Foto Bersama dalam Pertemuan Ketiga Sekolah Sampah Limpapeh (Dokumentasi Pribadi)

Dengan terus mengembangkan inisiatif semacam ini, Batang Arau berpotensi menjadi model percontohan bagi daerah lain dalam mengelola sampah plastik sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat. Program ini tidak hanya membangun fondasi bagi masa depan yang lebih hijau, tetapi juga meletakkan dasar bagi pertumbuhan ekonomi kreatif yang berwawasan lingkungan di Batang Arau.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline