Transportasi baru di wilayah kota Bogor menuai antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Kabarnya, Bogor akan bertransformasi dari kota seribu angkot menjadi zero angkot untuk mencegah kemacetan lalu lintas. Biskita Transpakuan Bogor akan menjadi moda transportasi baru di wilayah Bogor.
Bogor dikenal sebagai kota seribu angkot, pada dua tahun terakhir, angkot yang berada di pusat kota Bogor mencapai kurang lebih 3.100 angkot. Ajang peralihan angkot menjadi Biskita dinilai dapat mengurangi tingkat kemacetan yang berada di pusat kota Bogor dan di wilayah sekitaran Bogor.
Sejak bulan November 2021 sebanyak 147 angkot dikonversi menjadi 49 Biskita Transpakuan Bogor yang berukuran ¾. Sejak peluncuran pertama pada tanggal 2 November 2021 Biskita mengalami kendala hingga akhirnya dihentikan sementara.
Kini Biskita Transpakuan Bogor sudah mulai beraspal kembali sejak tanggal 23 januari 2022 dengan rute terminal Bubulak- Cidangiang dan terminal Bubulak-Ciawi yang terdapat 16 halte pemberhentian. Untuk mempermudah melihat rute dan halte yang dilalui kita dapat melihat melalui aplikasi BISKITA.
Selama masa uji coba masyarakat dapat menikmati fasilitas ini secara gratis dengan membawa kartu pembayaran elektronik untuk di tap in di alat reader yang ada di setiap bis . Meski demikian, belum diketahui sampai kapan Biskita dapat digunakan secara gratis.
Sejak Biskita diaspalkan, antusias masyarakat sangat tinggi, masyarakat berbondong-bondong mencoba fasilitas moda transportasi baru di kota Bogor ini.
“Karena fasilitas yang nyaman, mudah, dan cepat, Biskita sangat membantu saya dalam menggunakan transportasi umum,” ujar bu Siska, salah satu penumpang
Menurutnya, dengan adanya Biskita, sangat membantu para masyarakat yang suka bepergian menggunakan angkutan umum dan juga nantinya akan mengurangi kemacetan di jalanan Kota Bogor.
Pasalnya Bogor identik dengan angkot-angkot yang berseliweran. Namun, kini dengan adanya transisi angkot menjadi Biskita, pelan-pelan angkot di wilayah Bogor mulai berkurang.
Menikmati transportasi baru