Lihat ke Halaman Asli

Sarah Silvia

A writer, marketer, and a friend.

TikTok Marketing: Cara Terbaru Meningkatkan Bisnis

Diperbarui: 26 Februari 2021   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar via elpolitico.com

Pernahkah Anda membayangkan untuk mempromosikan brand melalui TikTok? Aplikasi media sosial buatan China ini menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia pada Q1 2020, dengan 805 Juta pengguna aktif per bulan dan peningkatan video views hingga lebih dari 90% di seluruh dunia. Pertumbuhan pengguna TikTok di Indonesia pada tahun lalu, tepatnya per Agustus 2020, meraih angka 57.5%, lebih tinggi dari Australia, Jepang dan Korea Selatan.

Di Indonesia, TikTok sukses membuat audience berusia rentang 18-35 tahun jatuh hati dan menjadi pengguna aktif. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 37 juta pengguna bulanan aktif dari Indonesia turut meramaikan platform TikTok dan menghabiskan waktu rata-rata 377 detik per sesi, dua kali lebih lama dibandingkan Instagram dan Facebook yang sudah lebih dulu populer di Indonesia. Pertanyaannya, bagaimana peluang ini dapat digunakan untuk meningkatkan bisnis dan promosi brand Anda?

Dalam beberapa forum yang berkaitan dengan marketing, agency dan content creator, ada beberapa pernyataan menarik seputar brand yang enggan menggunakan TikTok sebagai platform branding karena citra platform nya yang dianggap hanya menyasar ke Gen-Z, atau audience muda yang lahir setelah tahun 1995 hingga 2010+. Meskipun persepsi mengenai TikTok hanya "bekerja" untuk target market yang lebih muda, TikTok menyediakan peluang promosi yang lebih besar karena tayangan brand dapat dilihat lebih banyak orang, relatif dengan biaya yang lebih rendah, dan kompetisi yang belum banyak di platform ini.

Sebelum masuk ke bagian TikTok Marketing, kita dapat membahas TikTok lebih umum secara fungsi aplikasinya. TikTok merupakan video-based social media yang menampilkan auto-loop videos dalam durasi sekitar 15 hingga 60 detik. TikTok memudahkan pengguna untuk bisa saling berinteraksi dengan membalas video, hingga "menjahit" video creator lainnya. TikTok juga mengandalkan lagu-lagu sebagai backsound yang dapat meningkatkan algoritma pencarian video creator jika menggunakan lagu-lagu yang sedang populer di aplikasi tersebut. Menurut data businessofapps.com yang dilansir dalam blog Neil Patel, pengguna TikTok dapat aktif berinteraksi dalam aplikasi rata-rata sekitar 45 menit sehari. Meskipun video-based, karakteristik konten TikTok berbeda dengan YouTube. Hampir mirip Snapchat pada masanya, Content Creator di TikTok harus lebih aktif membuat konten yang interaktif, menarik secara visual, dan engaging secara storytelling, dalam waktu kurang dari 1 menit.

TikTok Marketing: Cara Melakukannya untuk Brand Anda

Yakinlah bahwa platform ini dapat membantu brand Anda meraih target market yang lebih luas, dan di sisi lain juga, tepat sasaran. Pertama Anda dapat membuat akun untuk brand Anda. Kemudian pikirkan topik-topik yang menarik dan sesuai dengan brand value Anda. Konten dapat dikemas dengan hal ringan, bahkan sedikit jenaka, jika masih sesuai dengan personality brand Anda.

Salah satu fitur unggulan TikTok adalah pengguna dapat merekam video langsung dengan aplikasi. Editingnya pun mudah, footage dapat diambil putus-putus dalam satu pengambilan video, dengan rentang waktu yang berbeda untuk menghasilkan efek-efek yang membuat video Anda menjadi unik dan memunculkan "wow" factor. Beragam filter dan effect option juga dapat dipilih untuk membuat video Anda jadi semakin eye-catching. Terakhir, jangan lupa memilih lagu-lagu yang sedang viral dalam aplikasi sebagai backsound video Anda untuk membuat video Anda semakin banyak views. Yang harus diingat, di TikTok, Anda tidak dapat menulis caption yang panjang, jadi tulis caption yang sangat singkat dan jelas, lengkap dengan beberapa hashtags yang populer, salah satunya adalah #ForYouPage.

TikTok Ads: Beriklan Lebih Mudah dan Terjangkau

Seperti media sosial lainnya, TikTok juga menyediakan fitur beriklan di TikTok. Sedikit berbeda dengan aplikasi Instagram atau Facebook yang memudahkan pengguna untuk langsung boost post organik untuk dijadikan iklan, di TikTok Anda wajib memiliki akun TikTok Ads terlebih dahulu. Akun ini beda dengan TikTok organik Anda. Salah satu keunggulan TikTok Ads adalah, Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk membangun followers atau audiences secara organic di akun Anda, karena dengan Ads, Anda dapat langsung menyiapkan materi iklan, mengatur budget, dan Anda langsung akan dapat menjangkau target audiences Anda sesuai dengan sasaran, dalam 24 jam saja.

Ada 5 jenis TikTok Ads yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan brand Anda.

  • Brand Takeover (19 juta+ impressions)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline