Lihat ke Halaman Asli

Sarah Dewi Shakira

Mahasiswa S1 Psikologi Universitas Airlangga

Ganti Teman Sama dengan Ganti Kepribadian?

Diperbarui: 31 Mei 2023   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: https://www.alodokter.com/ini-tanda-kamu-berada-dalam-lingkaran-pertemanan-sehat

Di antara kita mungkin pernah bertanya, "Kenapa ketika aku sama A, aku menjadi orang yang periang. Sedangkan ketika bersama B, aku menjadi orang yang pendiam. Apakah aku berkepribadian ganda?"Jika kamu pernah merasa seperti itu, jawabannya adalah kemungkinan besar tidak. Lalu kenapa tingkah laku kita berbeda setiap kali bertemu orang yang berbeda? Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita mengenal lebih dalam apa itu kepribadian dan persona.

1. Kepribadian

Setiap orang pasti memiliki satu kepribadian. Namun, sebenarnya di dalam satu kepribadian terdapat beberapa sifat. Contohnya, menurut Sigmund Freud, kepribadian adalah pertentangan dari 3 komponen yakni id, ego, dan superego. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepribadian kita adalah interaksi atau bentrokan dari satu sifat dengan sifat lainnya. 

Maka dari itu, kebanyakan tes kepribadian akan memberikan hasil berupa deskripsi atau menunjukkan sifat-sifat yang paling dominan dalam diri kita. Contohnya seperti MBTI yang akan memberikan 4 sifat utama dari diri kita beserta deskripsi diri kita secara umum dan khusus. 

Deskripsi-deskripsi yang diberikan oleh tes MBTI itu lah yang disebut sebagai gambaran dari interaksi sifat-sifat kita. Walau pada akhirnya semirip apapun hasil dari tes kepribadian, tidak ada tes kepribadian yang dapat menebak kepribadian kita secara akurat 100%. Karena kepribadian adalah hal unik yang sulit untuk dijabarkan dan dikelompokkan. Sebab, kepribadian satu orang tidak akan pernah sama dengan kepribadian orang lain. 

2. Persona

Mungkin Sebagian dari kita pernah mendengar kata "Persona". Namun, tidak semua orang tahu pasti apa itu persona. Kalian pasti pernah mendengar istilah "bermuka dua". 

Bagi kebanyakan orang, istilah "bermuka dua" dianggap buruk atau dipandang negatif. Padahal kenyataannya, kita sering kali menggunakan topeng dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Kenapa begitu? Karena kita memiliki persona, dimana persona adalah cara kita dalam berinteraksi dengan dunia luar yang bukan diri kita. Nah, persona ini sangat dipengaruhi oleh stigma, norma, dan tuntutan masyarakat sekitar. 

Maka dari itu, jika tuntutan masyarakat sesuai dengan kepribadian kita, persona yang akan kita tunjukan ke dunia luar adalah diri kita yang luwes dalam berinteraksi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline