Lihat ke Halaman Asli

Sarah Putri

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama

Kehidupan Setelah Lulus SMA

Diperbarui: 25 Oktober 2021   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hai perkenalkan saya Sarah Putri, anak perempuan pertama dari keluarga sederhana. Saya lahir di Kota Surabaya tepatnya pada tanggal 24 Februari 2002 dan sekarang saya telah berusia 19 tahun. Saya tinggal di Surabaya semenjak saya lahir  , saya tinggal di Surabaya Pusat. Di Surabaya saya tinggal bersama kedua orang tua saya dan adik saya.  Disini saya akan menceritakan kehidupan saya setelah saya lulus dari SMA Ta'miriyah Surabaya.

Sebelum saya menceritakan kehidupan setelah saya lulus, saya akan menceritakan sedikit kehidupan saya waktu saya masih sekolah . Saya adalah tipe orang yang tidak mau menyusahkan siapa-siapa termasuk orang tua saya. 

Saya didik untuk selalu mandiri sejak kecil, di didik untuk jadi perempuan kuat, di didik untuk menjadi orang yang apa adanya , orang yang selalu bersyukur atas sesuatu hal yang sudah saya miliki. Waktu saya masih dibangku SMA kelas XI semeter 2 , saya mempunyai niat untuk membuka usaha minuman . 

Namun saya tidak membukanya sendiri, melainkan saya membuka usaha berdua dengan kakak saudara saya. Saya membuka usaha dengan tujuan agar saya bisa mempunyai uang jajan untuk keseharian saya, walaupun hasil dari jualannya tidak seberapa. 

Tidak hanya itu saya juga ingin membantu mengurangi beban orang tua saya. Semenjak saya punya usaha, saya tidak punya waktu untuk bersenang-senang bersama teman-teman saya.  Setiap sepulang sekolah, saya harus langsung pulang karena saya harus bergantian menjaga stand jualan saya. Itu selalu saya lakuin hingga saya lulus sekolah.  

Setelah saya lulus dari sekolah, saya memutuskan untuk tidak lanjut sekolah perguruan tinggi , melaikan saya tetap melanjutkan usaha saya dengan kakak saudara saya. Saya tidak melanjutkan untuk kuliah, karena saya tidak ingin menambah beban biaya perkuliahan yang mahal.  

Dimana pada waktu itu perekonomian keluarga saya sedang turun karena terkena dampak dari pandemi covid-19.  Saya menjaga stand selama 1 tahun setelah saya lulus, namun saya tidak hanya menjaga stand saja. Saya juga membantu mama saya bekerja walaupun tidak mendapatkan upah, dan saya juga berusaha untuk mencari kerja yang bisa membuat saya memiliki penghasilan tetap.

Seiiring berjalannya waktu, penghasilan dari berjualan minuman menjadi turun , dan itu membuat saya menjadi berpikir untuk tidak melanjutkan usaha. Namun dengan adanya dukungan orang tua, dan orang sekitar yang sayang dengan saya membuat  saya menjadi semangat dan bangkit lagi untuk tetap melanjutkan usaha saya. 

Karna saya berfikir , jaman sekarang itu sangat susah untuk mencari kerja, apalagi untuk orang seperti saya, yang hanya lulusan ijazah SMA saja dan tidak memiliki pengalaman apapun. Hari demi hari sudah saya jalanin , dimana setiap harinya saya selalu mencari lowongan pekerjaan lewat media sosial maupun mencari info dari teman-teman saya.  

Beberapa kali saya menaruh surat lamaran di beberapa tempat, namun tidak ada yang memanggil untuk interview.  Mendekati pergantian tahun 2021 , saya mendapat kabar dari orang tua saya, bahwa ada yang lagi membutuhkan karyawan baru. Tanpa pikir panjang saya langsung mengiyakan tawaran tersebut. Setelah saya mendatangi tempat tersebut, saya langsung di terima kerja ditempat tersebut. 

Dalam hati saya , saya berkata Alhamdulillah saya sudah mendapatkan kerja berpenghasilan tetap walaupun penghasilan tersebut tidak UMR. Saya berkerja di toko fiber glass di daerah Jl. Ngagel Jaya Selatan.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline