Lihat ke Halaman Asli

Sarah Nur Rizqi

Mahasiswa UNAIR

Kesehatan Fisik Mahasiswa: Menjaga Keseimbangan dalam Kehidupan Akademis

Diperbarui: 7 Juni 2024   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat ini Mahasiswa cenderung memiliki kondisi yang tidak sehat. Sehat sendiri tidak hanya dalam aspek fisik, namun juga mencakup aspek lainnya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), "sehat" didefinisikan sebagai kondisi kesejahteraan yang menyeluruh, mencakup aspek fisik, mental, dan sosial, bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Berbagai permasalahan dapat muncul dalam masa perkuliahan, diantaranya permasalahan fisik, mental, dan sosial.

Kesehatan fisik merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan mahasiswa yang sering diabaikan dalam lingkungan akademis dan sosial. Pada tahun 2024, tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam menjaga kesehatan fisik akan semakin kompleks, terutama dengan adanya kemajuan teknologi yang pesat dan perubahan gaya hidup. Artikel ini akan membahas pentingnya kesehatan fisik bagi mahasiswa, tantangan yang mereka hadapi, dan strategi untuk menjaga kesehatan fisik di tengah aktivitas akademik yang penuh tekanan.

Mahasiswa mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan fisik mereka. Berkurangnya aktivitas fisik telah menjadi perhatian utama karena banyak mahasiswa menghabiskan terlalu banyak waktu di kelas, di tempat kerja, atau di depan komputer, yang berdampak negatif pada kualitas hidup mereka. Aktivitas fisik yang tidak memadai dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan seperti obesitas, nyeri sendi, dan diabetes. Selain itu, kebiasaan makan yang tidak sehat juga merupakan masalah yang signifikan. Kebiasaan mahasiswa yang sibuk seringkali lebih mengandalkan makanan siap saji dan instan yang kurang nutrisi. Kebiasaan makan yang tidak sehat dapat berdampak negatif pada energi, konsentrasi, dan kinerja akademik. Kurang tidur juga merupakan masalah umum di kalangan mahasiswa. Tuntutan akademis dan sosial sering kali membuat mahasiswa kekurangan tidur, yang dapat mengganggu fungsi kognitif, sistem imun, dan kesehatan mental. Terakhir, stres dan tekanan akademis yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, termasuk gangguan pencernaan, peningkatan tekanan darah, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Menjaga kesehatan fisik sangat penting bagi mahasiswa karena dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas akademis. Mahasiswa yang aktif secara fisik cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dan energi yang lebih tinggi. Gaya hidup sehat juga dapat mencegah berbagai penyakit kronis. Aktivitas fisik yang teratur dan pola makan yang sehat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Selain itu, aktivitas fisik memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental. Berolahraga dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan emosional.

Untuk menjaga kesehatan fisik, mahasiswa perlu melakukan aktivitas fisik secara teratur. Olahraga rutin seperti jogging, bersepeda, atau berenang minimal 150 menit per minggu sangat disarankan. Mahasiswa juga bisa memanfaatkan fasilitas olahraga di kampus seperti gym, lapangan olahraga, dan kelas kebugaran. Pola makan sehat juga harus diperhatikan. Mengonsumsi makanan yang seimbang dengan proporsi yang tepat dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral sangat penting. Mahasiswa harus mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan instan yang tinggi lemak, gula, dan garam, serta memperbanyak konsumsi buah dan sayuran segar serta biji-bijian utuh. Tidur yang cukup juga merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan fisik. Menciptakan rutinitas tidur yang konsisten dengan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, menjaga lingkungan tidur yang nyaman, dan mengurangi konsumsi kafein serta penggunaan gadget sebelum tidur bisa membantu meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, manajemen stres juga sangat penting. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat digunakan untuk mengurangi stres. Menjaga keseimbangan antara tuntutan akademis dan kehidupan sosial serta mencari dukungan dari teman, keluarga, atau konselor kampus saat merasa stres atau tertekan juga sangat dianjurkan.

Kesimpulannya, menjaga kesehatan fisik adalah kunci untuk mencapai kesuksesan akademis dan kesejahteraan pribadi bagi mahasiswa. Dengan menerapkan pola hidup sehat, mahasiswa dapat meningkatkan produktivitas, mencegah penyakit, dan meningkatkan kesehatan mental. Institusi pendidikan juga perlu mendukung mahasiswa dengan menyediakan fasilitas dan program kesehatan yang memadai. Dengan demikian, mahasiswa dapat mencapai potensi terbaik mereka dan menjalani kehidupan kampus yang lebih sehat dan seimbang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline