Lihat ke Halaman Asli

sarah mufidah

Mahasiswa Universitas Airlangga

Pengaruh Bunga AS dan Stagflasi pada Nilai Mata Uang Rupiah

Diperbarui: 7 Juli 2022   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Stagflasi adalah kondisi inflasi yang sangat tinggi dan memiliki jangka waktu yang lama, ditandai dengan padatnya kegiatan perekonomian sehingga menimbulkan angka pengangguran yang tinggi. Salah satu pengaruh stagflasi pada nilai mata uang rupiah, yaitu melemahnya nilai rupiah Indonesia di perdagangan internasional. Tidak hanya itu, stagflasi juga bisa memengaruhi perekonomian nasional maupun internasional. Tulisan ini menyoroti dan menjelaskan dengan singkat tentang pengaruh bunga AS dan stagflasi pada nilai rupiah di Indonesia.

Pengaruh bunga AS menjadi isu terhangat, sebab The Fed akan menaikan suku bunga menjadi 4 kali lipat. Itu akan memberikan dampak kepada mata uang negara dan tentunya Indonesia. Kenaikan bunga AS ini sudah terlihat di pasar perdagangan dunia, yaitu adanya kenaikan dividen di Amerika Serikat. Lantas bagaimana dampaknya terhadap negara Indonesia? Dampaknya akan mememngaruhi ke pasar surat berharga negara, serta menimbulkan besarnya tingkat inflai.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI), menempatkan rupiah melemah. Ketika nilai mata uang rupiah melemah, stagflasi akan terjadi. Stagflasi tersebut akan membuat dampak ke Indonesia berupa inflasi yang tinggi, harga bahan pokok dan minyak melonjak tinggi, serta membuat indeks kesengsaraan suatu negara meningkat, seperti krisis ekonomi. Hal tersebut membuat keadaaan perekonomian suatu negara tidak optimal, serta banyak membuat kerugian berupa ketidakstabilan nilai mata uang rupiah.

Kesimpulannya, salah satu pengaruh stagflasi pada nilai mata uang rupiah, yaitu melemahnya nilai rupiah Indonesia di perdagangan internasional. Stagflasi tersebut akan membuat dampak ke Indonesia berupa inflasi yang tinggi, harga bahan pokok dan minyak melonjak tinggi, serta membuat indeks kesengsaraan suatu negara meningkat, seperti krisis ekonomi. Lalu pengaruh bunga AS akan berdampak pada nilai kurs setiap negara sehingga akan melemahkan kurs, terutama kurs rupiah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline