Lihat ke Halaman Asli

Sarah Mahanum

Mahasiswi

Strategi Penjualan di Masa PPKM

Diperbarui: 24 Agustus 2021   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Selama masa pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia mendapat imbauan untuk tetap di rumah. Sebagian besar  kegiatan pun terpaksa dilakukan dengan sistem Work from Home (WFH). Berbagai kebijakan pun dikeluarkan pemerintah pusat, salah satunya yang sedang gencar berlangsung yaitu PPKM  (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat )darurat Jawa Bali. Dengan adanya PPKM tersebut, kegiatan di luar rumah akan sangat dibatasi dengan ketat.

Pandemi yang masih berlangsung sampai sekarang nyatanya berdampak pada perekonomian negara. Selain menurunkan jumlah pendapatan di sektor pariwisata dan membuat sejumlah perusahaan bangkrut, pelaku usaha kecil menengah pun terkena imbasnya. Pelaku bisnis pun harus menyusun strategi meningkatkan penjualan jika tidak ingin gulung tikar.

Memulai, meningkatkan, serta mempertahankan bisnis di masa- masa sulit merupakan tantangan untuk para pengusaha. Tetapi dengan langkah serta perencanaan yang pas seluruh tantangan akan dapat dilewati. Terdapat beberapa hal yang dapat dicoba semacam berupaya pemasaran lewat media digital untuk tingkatkan penjualan di toko. Ada pula beberapa strategi untuk tingkatkan penjualan di masa Pandemi serta PPKM dikala ini, seperti:

1. Melalui Marketplace

Di era saat ini banyak orang lebih suka berbelanja secara online daripada offline, tidak hanya gampang pembeli pula dapat mengirit waktu serta tenaga. Hingga dari itu para pelaku UMKM pula harus menyesuaikan diri, menyusun strategi pemasaran baru, dan memperluas jalan distribusi.

Supaya produk yang dijual semakin laku serta dapat menjangkau banyak orang, upayakan untuk membuat toko online. Toko online sendiri dapat menjadi etalase untuk para pelaku UMKM untuk memajang beberapa barang yang dijual baik lewat marketplace Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dll.

Dengan membuka toko online di marketplace para pelaku usaha akan dimudahkan dalam berjualan dan mendapatkan bayak keuntungan.  Selain memperluas jalur distribusi, seller juga akan diberikan fitur gratis ongkir yang dapat menarik banyak pembeli, tak perlu membayar sewa ruko sehingga pengeluaran lebih hemat, serta sudah tersambung dengan jasa pengiriman paket yang telah diatur oleh sistem di marketplace. 

2.  Melalui Media Sosial

Tidak hanya web marketplace, media sosial merupakan perlengkapan yang lain yang dapat dipakai. Instagram, WhatsApp, Tiktok serta Facebook merupakan sebagian media sosial yang direkomendasikan. Dibandingkan marketplace, media sosial lebih mudah diakses. Karena, seluruh orang tentu memiliki media sosial, sedangkan  marketplace tidak seluruh orang  mengaksesnya.

Rajin- rajinlah mempromosikan produk di media sosial, supaya dapat menarik orang banyak. Lakukanlah promosi 3 kali dalam satu hari, mulai dari pagi, siang, sampai malam.

3.  Meningkatkan Kualitas Produk dan Pelayanan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline