Lihat ke Halaman Asli

4 Partai Resmi Mendukung Ahok

Diperbarui: 22 September 2016   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan Ahok, akan kembanli menyalonkan diri sebagai seorang Gubenur pada Pilgub DKI Jakarta yang akan dilaksanakan tahun depan tepatnya pada 15 Februari 2017. Ahok yang sebelumnya telah menjabat sebagai Gubenur DKI Jakarta pada periode 2014-2017, menggantikan posisi Jokowi yang sebelumnya menjabat sebagai Gubenur DKI, telah yakin untuk kembali menyalonkan diri sebagai Gubenur sekalipun banyak pihak yang tidak menentang.

Pada beberapa waktu yang lalu mungkin masih banyak yang mengingat, jika Ahok diberitakan akan maju dengan cara independen atau tanpa ada partai yang mendukungnya. Keinginan dan keberanian Ahok untuk tetap maju hingga memunculkan perkumpulan dengan nama “Teman Ahok”, dimana para anggota terdiri dari relawan yang ingin mendukung Ahok. Teman Ahok rela membantu mengumpulkan KTP dari masyarakat DKI yang juga ingin mendukung Ahok. Jumlah KTP yang dikumpulkan sudah mencapai 1 juta KTP, hal itu dilakukan agar Ahok bisa ikut menyalonkan diri pada Pilgub 2017 walau tanpa dukungan partai sekalipun.

Namun belakangan ini Ahok telah mendapat dukungan dari tiga partai yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar. Tiga partai tersebut mendukung Ahok tanpa syarat. Walau pengumpulan KTP yang dilakukan oleh Teman Ahok sebelumnya telah mencapai 1 juta KTP, namun akhirnya Ahok memilih untuk beralih dari jalur independen ke jalur partai politik. Dukungan dari partai Nasdem, Hanura dan Golkar membuat Ahok memiliki peluang lebih besar untuk menyalonkan diri kembali sebagai Gubenur DKI.

Setelah tiga partai yaitu Nasdem, Hanura dan Golkar ternyata masih ada partai yang telah menyatakan mendukung Ahok dalam Pilgub 2017 nanti. Partai yang menjadi sorotan belakangan ini adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang diketuai oleh Megawati Soekarno Putri. Pada Selasa, 20 September 2016 bertempat di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa PDIP resmi memberi dukungan kepada Ahok untuk menyalonkan diri pada Pilgub DKI 2017 bersama wakilnya Djarot Saiful Hidayat. Walau sebelumnya banyak dari elite parta PDIP yang mengusung namaTri Rismaharini atau yang sering disapa Risma, Walikota Surabayapada periode 2010-2015 lalu. Dimana banyak yang masih meragukan kinerja serta sikap Ahok yang dianggap kasar selama menjabat sebagai Gubenur DKI. Namun akhirnya dukungan tetap diberikan oleh PDIP untuk Ahok.

Keputusan dari PDIP yang akhirnya mendukung Ahok memunculkan pertanyaan didalam masyarakatnya, dimana banyak yang menilai jika alasan PDIP akhirnya mendukung Ahok karena sesuatu hal, bahkan ada isu yang mengatakan jika terdapat hadiah yang diberikan oleh Ahok sebagai imbalan kepada PDIP karena telah mendukungnya, namun semua itu hanya akan menjadi rahasia antara Ahok, PDIP dengan Tuhan semata. Namun Hasto sebagaiSekjen DPP PDIP, dalam wawancara yang dilakukan oleh Liputan6.com pada Rabu, 21 september 2017, menyatakan jika PDIP telah mempertimbangkan segala keputusan dengan matang dengan melihat kinerja Ahok serta meneruskan tugas yang dilakukan Gubenur sebelumnya yang juga adalah kader dalam partai PDIP yaitu Jokowi.

Kini Ahok telah memiliki empat partai pedukung untuk melangkah maju pada Pilgub DKI 2017 nanti, yaituNasdem, Hanura, Golkar dan PDIP. Dengan adanya empat partai yang mendukungnya, kekuatan Ahok tentu lebih besar dibanding sebelumnya. Peluang yang didapat juga tentu lebih besar untuk memenangkan pemilihan nanti, walau keputusan akhir tetap berada pada keputusan suara masyarakat yang juga memilih namun setidaknya dengan adanya empat partai tersebut dukungan suara semakin bertambah untuk Ahok, belum lagi jika ada partai lain yang nantinya akan ikut memberi dukungan.

Namun dengan adanya empat partai yang telah mendukung diharapkan tidak menjadikan Ahok untuk menyombongkan diri, karena bagaimanapun masyarakat juga yang akan menilai bagaimana calon pemimpin mereka. Masyarakat khususnya penduduk Jakarta tentu berharap siapapun yang akhirnya akan terpilih menjadi Gubenur DKI Jakarta untuk periode 2017-2022 nanti dapat memberikan kinerja yang lebih baik lagi untuk membangun dan menata IbuKota Indonesia tersebut.Selain itu siapapun yang menjabat sebagai gubenur nantinya, diharapkan agar tetap mempertahankan kebijakan atau pelaksanaan kegiatan yang telah dibuat oleh pemimpin sebelumnya selama hal tersebut dianggap baik untuk kota Jakarta.

Nama : Sarah Fitri Hamidah

NIM : 07031281520174

Jurusan : Ilmu Komunikasi (B)

Mata Kuliah : Komunikasi Politik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline