Pilgub DKI Jakarta akan berlangsung pada 2017 namun antusias dari masyarakat khususnya warga DKI, untuk mengetahui siapa yang akan diusung oleh partai-partai dalam penyalonan nanti dan siapa yang sekiranya pantas untuk menjadi Gubenur DKI Jakarta Periode 2017-2022 sudah mulai terlihat. Seperti halnya sekarang ini, salah satu yang sedang hangat diperbincangkan adalah mengenai siapa yang akan didukung oleh PDIP dalam pilgub DKI 2017 mendatang. Pilihan antara Basuki Tjahaja Purnama(Ahok) yang akan kembali menyalonkan diri sebagai gubenur DKI Jakarta, denganTri Rismaharini atau yang akrab dipanggil dengan Risma, yang menjabat sebagai walikota Surabaya pada periode 2010-2015 lalu.
Sebelum membahas lebih lanjut mari kita mengenal siapa mereka lebih dekat.
Siapa yang tidak mengenal Ahok ? Ahok menjadi sosok yang mulai di perhatikan semenjak awal karirnya di Jakarta sebagai wakil gubenur DKI Jakarta bersama Jokowi, sebelum Jokowi menyalonkan menjadi presiden. Semenjak Jokowi resmi dilantik, maka dengan begitu Ahok berpindah jabatan menjadi seorang gubenur DKI Jakarta pada periode 2014-2017. Ahok, begitu panggilannya, adalah sosok pemimpin yang dikenal karena ketegasan dan gaya bicaranya didepan umum yang dapat terbilang kasar, membuat dirinya begitu dikenal masyarakat bukan hanya di wilayah DKI Jakarta namun hampir di seluruh wilayah Indonesia. Walau banyak masyarakat dan kalangan elite politik yang tidak senang dengan pembawaan Ahok yang terlihat angkuh dan kasar, namun tidak dapat dipungkiri jika Jakarta telah mengalami banyak perubahan yang baik selama dipimpin olehnya.
Kebijakan-kebijakan dan ketegasan dalam mengatur tatanan kota serta masyarakanya, yang mungkin belum dilakukan oleh para pemimpin-pemimpin Jakarta sebelumnya, membuat Ahok menjadi salah satu idola baru oleh sebagian besar masyarakat yang rindu akan pemimpin yang tegas dalam mengatur Ibukota kita. Kinerja Ahok yang dianggap telah banyak membawa perubahan baik bagi Jakarta, tentu hal itu menjadi perhitungan juga bagi masyarakat untuk memberi dukungan bagi Ahok untuk menyalonkan diri kembali sebagai gubenur DKI pada periode selanjutnya.
Setelah membahas siapa Ahok, kini kita akan mengenal sosok Risma …
Risma adalah walikota perempuan pertama dalam sejarah kota Surabaya. Sebagai seorang walikota perempuan dirinya cukup banyak menarik perhatian publik bahkan dunia, karena keberhasilan dirinya dalam merubah Surabaya menjadi kota yang lebih baik lagi khususnya dalam hal pertamanan. Salah satu bukti dari keberhasilan Risma adalah dengan adanyaTaman Bungkul yang sebelumnya dapat dikatakan sudah sangat tidak terawat lagi, namun kini Taman Bungkul telah menjadi salah satu tempat wisata yang indah bagi masyrakat di Surabaya dan juga mendapat penghargaan sebagai taman terbesar se Asia Tenggara.
Pada tahun 2012 dirinya juga mendapat penghargaan dari The City Mayors Foundationsebagai nominasi Walikota terbaik dengan penghargaan World Mayor Prize.Sikapnya yang tegas dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang walikota juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri, walau dirinya adalah seorang perempuan namun Risma mampu membuktikan jika itu tidak menjadi suatu penghalang baginya dalam memberikan kinerja terbaik untuk Surabaya. Keberhasilan Risma dalam membangun Surabaya pun dianggap pantas oleh banyak masyarakat untuk beralih membangun kota Jakarta dan menjadi lawan yang seimbang bagi Ahok nantinya dalam pilgub DKI Jakarta 2017.
Dari dua nama tersebut mana yang akan di dukung PDIP ?
Masyarakat kini sedang dibuat penasaran dengan permasalahan siapa diantara Ahok dan Risma yang akan diberikan dukungan oleh PDIP dalam penyalonan sebagai Gubenur DKI Jakarta dalam Pilgub 2017. Sinyal dari ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk memberi dukungan bagi Ahok , membuat Ahok mempunyai keyakinan yang kuat jika dirinya yang akan mendapat dukungan dari PDIP. Namun banyak juga diantara elite PDIP yang lebih memberi dukungan untuk menyalonkan Risma yang dianggap mempunyai kemampuan untuk membangun Jakarta lebih baik lagi.
Walau sebenarnya, kemampuan dari masing-masing tentu sudah sangat begitu memuaskan dan telah terbukti dengan keberhasilan dari keduanya dalam memberi perubahan pada daerah yang telah mereka pimpin sebelumnya. Perubahan pada kota Jakarta terlihat jelas selama dipimpin oleh Ahok diantaranya dari penataan kota hingga peraturan-peraturan baru yang mulai ditetapkan dalam rangka membangun Jakarta ke arah lebih baik, begitu pula dengan Risma yang telah membuat Kota Surabaya menjadi lebih tertata, serta keputusan-keputusan yang berani diambil walau banyak yang menentang keputusannya, namun dirinya tidak menyerah begitu saja untuk mempertahankan apa yang dianggap baik untuk kemajuan Surabaya.
Hal-hal tersebutlah yang sebenarnya menjadikan Ahok dan Risma banyak dianggap sebagai lawan yang seimbang dan tentu menjadikan PDIP sulit untuk memilih siapa yang akan mereka dukung nantinya.