Perasaan yang telah dibangun dengan sedemikian rupa..
Akhirnya terhempas dan terperangkap oleh keterpaksaan ..
Menata kembali patah dan rapuhnya jiwa..
Rasa yang mesti ditutup akhirnya termakan haluan waktu yang terkunci..
Silahkan saja kau bergelut dalam diri, tak ku biarkan kau menari dengan indah..
Silahkan kau pergi dengan sendiri, akan ku ajukan dalam diri dengan damai..
Hilang rasa yang menyukai dengan diam dan sederhana..
Bukan membenci, bukan pula menyukai, namun berusaha menemukan kembali kehangatan dalam jiwa yang enggan pergi dari caramu bertatap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H