Lihat ke Halaman Asli

sarah Artauli

Mahasiswa

Dampak kenaikan PPN terhadap ekonomi masyarakat

Diperbarui: 22 Januari 2025   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

  Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% yang mulai berlaku pada Januari 2025 menjadi salah satu langkah pemerintah dalam upaya meningkatkan pendapatan negara. Namun, kebijakan ini tidak lepas dari berbagai dampak yang dirasakan oleh masyarakat luas. Berikut adalah analisis mendetail mengenai dampak kenaikan PPN terhadap ekonomi masyarakat.

1. Dampak terhadap Daya Beli Masyarakat

Kenaikan PPN berpotensi langsung mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah dan menengah. 

Kenaikan Harga Barang dan Jasa: Dengan meningkatnya tarif PPN, harga barang dan jasa yang dikenakan pajak akan naik. Hal ini dapat menyebabkan inflasi, di mana masyarakat harus membayar lebih untuk barang dan jasa yang sama.

  Penurunan Konsumsi: Ketika harga barang naik, masyarakat cenderung mengurangi konsumsi, terutama untuk barang-barang non-pokok. Penurunan konsumsi ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

 2. Pengaruh terhadap Sektor Usaha

Kenaikan PPN juga berdampak pada sektor usaha, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kenaikan Biaya Operasional: UMKM yang bergantung pada bahan baku dan jasa yang dikenakan PPN akan mengalami peningkatan biaya operasional. Jika mereka tidak dapat menyerap biaya ini, mereka terpaksa menaikkan harga produk mereka.

Risiko PHK: Dalam situasi di mana perusahaan tidak dapat menaikkan harga atau mengurangi biaya lain, risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi lebih tinggi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan angka pengangguran di masyarakat.

3. Dampak Terhadap Inflasi

Kenaikan PPN dapat memicu inflasi yang lebih tinggi, yang berdampak pada kestabilan ekonomi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline