Lihat ke Halaman Asli

Untuk mu

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam itu, aku sempatkan biarpun ku curi-curi pandang

Di malam itu, aku beranikan menatapmu walau ku malu-malu

Hmm..

Begitu menggelikan mengingatnya

Entah mengapa, tiba-tiba aku berpikir bahwa kau begitu manis bagai gulali

Awalnya ku tak akin bisa mengenalmu sedekat ini

Menyapamu saja, sudah membuat jantungku berhenti berirama

Dan berawal dari sanalah, aku merasakan ada sesuatu yang berbeda

yang dengan rasa itu,.

Aku mampu merangkai kata-kata manis sesuka hati

yang dengan rasa itu,.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline