Lihat ke Halaman Asli

Panggil Aku "Gizan"

Diperbarui: 15 November 2016   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

daerah timur Nusa Tenggara Barat merupakan daerah yang begitu keras, baik orangnya ataupun alamnya, keras orangnya merupakan keras yang memilii karakter tersendiri, Senggol Bacok istilah kerennya sekarang, namun itu tidak akan berlaku ketika kita berkunjung ke daerah ini dengan senyuman dan keramahan, kata orang di sini "masuk tampa salam, keluar tampa kepala".

Jangan terpengaruh dengan kata-kata saya diatas, itu semua hanya pembuka dari sekelumit cerita rakyat yang ada di tanah Mbojo atau dalam bahasa daerahnya DANA MBOJO, perlu di klarifikasikan terlebih dahulu oleh saya, Mbojo dengan pengucapan yang kentara hurum M nya, bukan Bojo yang dalam bahasa jawa berarti isteri tapi yang dalam bahasa bima berarti Ubi kayu, itu tampa huruf M, namun jika menggunakan huruf M di depan kata Bojo tadi, maka akan menunjukkan sebuah daerah di ujung timur Nusa Tenggara Barat yang seperti saya bilang di paragraf pertama, daerah yang keras, baik orangnya ataupun alamnya.

terlepas dari itu semua, alam yang eksotis dari daerah Mbojo merupakan sekeping surga yang dilempar oleh tuhan di atas dunia ini, mengapa saya katakan begitu, alam yang keras di tanah ini menciptakan keindahan tersendiri, ragam budaya, pemandangan yang begitu indah dan lain sebagainya, dan bisa dikatakan semua itu belum terjamah oleh tangan-tangan yang begitu jahil walaupun ada satu dua tempat yang sudah di jahili oleh vandalisme atau tangan-tangan gatal para pengunjungnya dan itu tidak mengurangi keindahan tempat tersebut.

kurang lengkap rasanya ketika saya tidak memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada anda semua, panggil aku Gizan, nama yang diberikan oleh kawan-kawan ketika masa Tsanawiyah dahulu kala, Tsanawiyah merupakan sekolah setara SMP pada jaman sekarang atau sekolah menengah pertama, kita sudah hafal semua itu, namun daerah Mbojo sendiri menyebut Tsanawiyah dengan ucapan "sanawia" tampa hurusT dan tampa huruf H di akhiran katanya, karena memang orang-orang Mbojo sendiri sedikit susah mengucapkan huruf konsonan atau hruuf mati dibelakang setiap kalimat yang di ucapkannya.

aku Gizan, terlahir dari keluarga yang sederhana, bahkan bisa dibilang cukup sederhana untuk ukuran kota besar, saban hari, aku diajarkan memegang cangkul dan sabit sampai aku sekolah di Aliyah atau setara SMA sekarang, dahulu, alam Mbojo ketika aku masih bersekolah cukup bisa dikatakan begitu asri, begitu banyak satwa yang berkeliaran di sekitar aku, cukup banyak kawan yang bisa aku ajak bermain ketika pulang dari sekolah dahulu, sekarang waktu berubah dengan sangat cepat, semuanya menghilang satu persatu.

tidak baik banyak bercerita tentang alam dan kehidupanku, jika berkenan, singgalah di DANA MBOJO, aku akan siap selalu untuk mengantarkan kalian dan anda semua untuk mengunjungi tempat eksotis di Mbojo ini, hubungi aku di saraf.hila@gmail.com atau jika kau bertandang di bima, singgahlah di Mangga3.

panggil aku "gizan"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline