KALIMAH MUDA
Oleh Sarabunis Mubarok
sunyi
bekerjalah
kau
bagi
nyawaku
risau
........
(Lagu Tujuh Patah Kata, Umbu Landu Paranggi)
Denpasar, dua puluh tahun silam, tepatnya hari Selasa, 19 September tahun 2000, sekira pukul 14.00 WITA, pada suatu siang yang terik. Hari itulah kali pertama saya bertemu dengan Muda Wijaya di sebuah gang pinggir kali yang membelah Rumah Sakit Sanglah dan Fakultas Sastra Universitas Udayana (UNUD), Kampus Halmahera, Denpasar, Bali. Kala itulah hari di mana saya merasa sangat terhormat disambut dengan keramahan dan sedikit kejutan dari para seniman muda pulau Dewata.