Lihat ke Halaman Asli

Dilema Relokasi di Kawasan Wisata Ikonik: Antara Estetika Tata Ruang dan Ekonomi Pedagang

Diperbarui: 29 Juli 2024   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan Jalan Malioboro di Yogyakarta. (Dok. Shutterstock/Jaya Tri Hartono via KOMPAS.com)

Pembangunan bagi suatu negara adalah sebuah simbol dari perkembangan dan kesejahteraan.

Perkembangan menandakan bahwa negara terus berusaha memberikan berbagai fasilitas dan infrastruktur yang dapat bermanfaat bagi warganya.

Ketika pembangunan berhasil maka secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

Bukan hanya dalam lingkup negara saja, pembangunan bagi setiap daerah juga sama pentingnya.

Selain memang menjadi perwakilan dari negara untuk bisa melancarkan pembangunan secara lebih merata, tetapi juga setiap daerah memiliki caranya masing-masing untuk dapat mewujudkan pembangunan tersebut.

Dibalik fasilitas dan infrastruktur dalam pembangunan, estetika dalam tata ruang merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan.

Bukan hanya untuk terlihat elok dipandang, namun juga agar setiap ruang dalam dapat lebih tertib, rapi, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Biasanya aspek estetika tata ruang suatu daerah akan erat kaitannya dengan para pedagang yang sering kali berjualan di area-area yang menyebabkan kemacetan, kerusakan pada fasilitas umum, hingga mengotorinya dengan berbagai sampah kemasan dan makanan.

Sehingga ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah agar dapat memberikan solusi bagi berbagai pihak.

Apalagi jika ingin merubah atau menertibkan kawasan wisata dengan ciri khasnya sudah melekat dan membuatnya menjadi ikonik, besar atau kecilnya dari perubahan itu bisa memiliki dampak yang besar dan mungkin bisa saja merugikan bagi semua pihak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline