Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Sindrom Founderitis: Dilema Para Pendiri Perusahaan Startup dalam Menghadapi Dinamika Pertumbuhan

Diperbarui: 23 Juni 2024   04:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: unsplash.com/Austin Distel

Mendirikan dan memimpin sebuah perusahaan dari awal hingga besar merupakan perjalanan yang tidak mudah untuk dilakukan oleh semua orang. Dalam prosesnya, seorang pendiri perusahaan akan menemukan berbagai tantangan dan hambatan yang luar biasa yang kemudian akan menjadi penentu apakah perusahaan ini mampu terus berdiri atau tidak.

Saat ini banyak anak muda yang memiliki bakat luar biasa dan memiliki mimpi besar untuk mendirikan sebuah perusahaan seperti Startup. Kemudian ini yang menyebabkan kehadiran berbagai perusahaan startup di berbagai negara terus mengalami perkembangan.

Namun hal tersebut juga menunjukkan bagaimana ada banyak talenta-talenta muda berbakat yang mampu menciptakan suatu inovasi yang baru dan bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Tahapan demi tahapan, seorang pendiri perusahaan startup biasanya akan terlibat langsung dalam berbagai keputusan dan mengintegrasikannya ke dalam berbagai bagian dari model bisnis. Oleh karena itu, perusahaan startup akan berjalan sesuai dengan visi dan misi dari pendiri yang didukung oleh sumber daya yang ada dan lahir menjadi sebuah "bisnis".

Dalam proses pertumbuhannya, pendiri startup akan dihadapkan pada dua pilihan; berjalan ditempat dengan visi dan misinya atau tumbuh berkembang namun terdapat campur tangan pihak lain seperti investor.

Pada tahapan ini memunculkan dilema bagi para pendiri perusahaan startup. Di mana perusahaan startup baru biasanya berhadapan dengan kendala keuangan untuk bisa berkembang dan melakukan ekspansi bisnisnya, namun tidak semua pendiri startup mampu mengatasi perubahan dinamika yang terjadi selama pertumbuhan perusahaan yang disuntik dana oleh investor-investor.

Perubahan yang terjadi pada sebuah startup ketika adanya investor sebagai pihak ketiga terkadang menghasilkan sebuah reaksi yang berbeda-beda bagi para pendirinya. 

Ada yang mencoba tetap mengikuti arus karena ingin perusahaannya dapat berkembang pesat, tetapi ada yang justru lebih memilih mundur karena merasa tidak bisa mengikuti perubahan tersebut.

Terdapat istilah yang bernama "founderitis" yang menggambarkan bagaimana reaksi seorang pendiri perusahaan startup baru dalam menghadapi perubahan yang terjadi. 

Istilah tersebut lahir dari para penggiat atau praktisi dalam dunia startup yang melihat fenomena para pendiri (founder) dari startup yang mengalami kesulitan beradaptasi terhadap perubahan dalam perusahaannya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline