Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Istilah "Habibienomics", Warisan Konsep Pembangunan Ekonomi dari Sang Visioner

Diperbarui: 18 April 2024   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mantan Presiden RI, BJ Habibie. (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

Indonesia lahir dari pemikiran-pemikiran hebat para pendiri bangsa. Di mana pemikiran yang lahir masing-masing memiliki perbedaan namun memiliki satu tujuan yaitu demi terciptanya kesejahteraan masyarakat.

Pemikiran-pemikiran para tokoh hebat Indonesia tak luput dari pro dan kontra. Bukan berarti buah pemikiran yang ada menjadi sebuah hal yang salah, tetapi bagaimana dari pemikiran orang-orang hebat ini bisa dipadukan menjadi sebuah pemikiran besar yang memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk negara dan masyarakat di dalamnya.

Misalnya seperti sejarah terbentuknya Pancasila. Di mana lima butir Pancasila yang kita kenal saat ini lahir tidak begitu saja, tetapi sebelumnya terdapat usulan-usulan pemikiran dari para pendiri bangsa ini seperti Mohammad Yamin, Soepomo, hingga Ir. Soekarno.

Masing-masing dari usulan ketiganya memiliki perbedaan sudut pandang namun memiliki kesamaaan dalam tujuan. Di mana meskipun berbeda, mereka ingin menciptakan sebuah dasar negara yang bisa menjadi landasan pemikiran bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Maka perbedaan-perbedaan yang ada justru menjadi sebuah perpaduan yang sempurna karena masing-masing dari pemikiran para pendiri bangsa tersebut memiliki tujuan besar yang sama. Hingga akhirnya lahirlah Pancasila atau lima sila yang kemudian menjadi dasar negara dan falsafah bangsa negara Republik Indonesia yang kita kenal hingga saat ini.

Sejarah ini juga mengajarkan kita bagaimana pemikiran seorang pemimpin bangsa atau mungkin orang-orang yang ada dibalik pemerintahan menjadi sebuah kunci sukses yang bisa membawa negara ini menuju kemajuan.

Selain itu melalui pemikiran-pemikiran ini tidak hanya dapat memproyeksikan masa depan, tetapi juga bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada. 

Ini menunjukkan bahwa untuk membawa negara ke arah yang lebih baik, maka dibutuhkan sebuah pemikiran besar dan aksi yang nyata untuk dapat merealisasikannya.

Setelah Indonesia merdeka, negara kita dihadapkan dengan berbagai macam problematika baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satu yang mungkin masyarakat saat ini familiar adalah tentang kisruh krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 yang juga merupakan sejarah kelam runtuhnya perekonomian Indonesia.

Instagram/@b.jhabibie

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline