Pada tanggal 3 Juli 2023 lalu masyarakat Indonesia dihebohkan dengan penemuan dari seorang Insinyur otomotif, Aryanto Misel yaitu berupa bahan bakar pengganti bensin dengan mengkonversi air menjadi hidrogen. Kini penemuan tersebut kabarnya mulai dilirik oleh perusahaan otomotif dunia asal italia seperti Ferrari, Lamborghini hingga Duccati.
Terdapat pro dan kontra terkait dengan penemuan tersebut. Dukungan masyarakat muncul akibat media masa yang mengemas pemberitaan dengan narasi seolah pemerintah melakukan kesalahan besar karena tidak memberikan dukungan terkait penemuan ini, sehingga membuat banyak masyarakat yang geram sekaligus kecewa akan kejadian tersebut.
Namun cukup banyak juga masyarakat yang kontra terhadap penemuan tersebut. Klaim Misel yang masih belum bisa memberikan perhitungan angka serta menggambarkan model penemuannya secara sains tersebut turut mengundang pertanyaan besar. Sehingga penemuan ini masih dianggap belum efektif untuk diterapkan sebagai bahan bakar pengganti bensin nantinya dan masih perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam lagi.
Sejarah penemuan bahan bakar air
Pada tahun 1975, Arab Saudi melakukan pembatasan minyak bumi dan memotong pasokan minyaknya ke Amerika Serikat yang menyebabkan harga minyak menjadi sangat tinggi.
AS kehabisan minyak dan banyak perusahaan-perusahaan yang menjadi bangkrut dan kehilangan banyak uang akibat dari kebijakan pembatasan tersebut.
Di tahun yang sama Stenley Meyer, seorang ahli mesin asal Amerika Serikat membuat sebuah gebrakan baru sebagai respon dari kelangkaan dan mahalnya minyak bumi.
Meyer memutuskan untuk membuat sebuah penemuan yang berpotensi dapat merubah seluruh industri otomotif dan mengubah cara dalam menggerakan kendaraan mobil, yaitu tidak lagi dengan menggunakan bahan bakar bensin melainkan air atau disebut dengan teknologi "water fuel cell".