Lihat ke Halaman Asli

Eko Gondo Saputro

TERVERIFIKASI

Dosen

Pro dan Kontra Nikuba Hidrogen: Masih Perlu Dikaji Lebih Mendalam

Diperbarui: 18 Juli 2023   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nikuba atau alat yang disebut mampu mengonversi air menjadi bahan bakar minyak untuk menggerakkan mesin kendaraan tengah mendapat sorotan.(TRIBUNCIREBON.com/AHMAD IMAM BAEHAQI) 

Pada tanggal 3 Juli 2023 lalu masyarakat Indonesia dihebohkan dengan penemuan dari seorang Insinyur otomotif, Aryanto Misel yaitu berupa bahan bakar pengganti bensin dengan mengkonversi air menjadi hidrogen. Kini penemuan tersebut kabarnya mulai dilirik oleh perusahaan otomotif dunia asal italia seperti Ferrari, Lamborghini hingga Duccati.

Terdapat pro dan kontra terkait dengan penemuan tersebut. Dukungan masyarakat muncul akibat media masa yang mengemas pemberitaan dengan narasi seolah pemerintah melakukan kesalahan besar karena tidak memberikan dukungan terkait penemuan ini, sehingga membuat banyak masyarakat yang geram sekaligus kecewa akan kejadian tersebut.

Sumber: iStock/muhammet sager

Namun cukup banyak juga masyarakat yang kontra terhadap penemuan tersebut. Klaim Misel yang masih belum bisa memberikan perhitungan angka serta menggambarkan model penemuannya secara sains tersebut turut mengundang pertanyaan besar. Sehingga penemuan ini masih dianggap belum efektif untuk diterapkan sebagai bahan bakar pengganti bensin nantinya dan masih perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam lagi.

Sumber: abc.es

Sejarah penemuan bahan bakar air 

Pada tahun 1975, Arab Saudi melakukan pembatasan minyak bumi dan memotong pasokan minyaknya ke Amerika Serikat yang menyebabkan harga minyak menjadi sangat tinggi. 

AS kehabisan minyak dan banyak perusahaan-perusahaan yang menjadi bangkrut dan kehilangan banyak uang akibat dari kebijakan pembatasan tersebut.

Di tahun yang sama Stenley Meyer, seorang ahli mesin asal Amerika Serikat membuat sebuah gebrakan baru sebagai respon dari kelangkaan dan mahalnya minyak bumi. 

Meyer memutuskan untuk membuat sebuah penemuan yang berpotensi dapat merubah seluruh industri otomotif dan mengubah cara dalam menggerakan kendaraan mobil, yaitu tidak lagi dengan menggunakan bahan bakar bensin melainkan air atau disebut dengan teknologi "water fuel cell".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline