Ternak Lele di Pontianak bisa dikatakan sangat banyak dikarenakan dalam ternak lele tidak terlalu rumit dan ikan lele juga sering diminati oleh warga pontianak, khususnya lamongan. Dalam ternak lele biasanya menggunakan berbagai teknologi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan ikan. Berikut teknologi yang biasa digunakan dalam budidaya lele
1. Sistem Pengolahan Air ( Water Treatment Systems) yang terdiri dari 2 yaitu Biofilter dan Aerator . Biofilter menggunakan bakteri-bakteri tertentu untuk menguraikan limbah organik dan amonia yang dihasilkan oleh ikan sedangkan Aerator berfungsi sebagai sistem aerasi udara untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air.
2. Sistem monotoring dan kontrl otomatis yang berfungsi sebagai memantau suhu air, PH, tingkat oksigen dan salinitas. Selain itu juga untuk mengatur permberian pakan secara otomatis berdasarkan kebutuhan ikan.
3. Teknologi Pemantauan Jarak Jauh ( Remote Monotoring) yang berfungsi sebagai pemantauan dari jarak jauh untuk mengamati perilaku ikan dan kondisi lingkungan serta untuk mendeteksi penyakit atau stres pada ikan
4. Pemilihan Bibit dan Pengelolaan Genetika , dengan menggunakan teknologi genetika untuk pemilihan bibit dengan karakteristik yang diinginkan.
5. Pemberian Pakan Terkomputerisasi menjadi teknologi yang memberikan pakan secara terjadwal dan terkontrol
6. Pemantauan Kualitas Air secara real-time berfungsi memantau dan mengelola kualitas air dengan cepat dan efisien
7. System Pencahayaan yang berfungsi sebagai mengatur siklus hidup ikan, meningkatkan pertumbuhan dan memicu proses reproduksi.
8. Teknologi RAS , yaitu sistem yang tertutup dengan mendaur ulang air, mengurangi konsumsi air dan meminimalkan dampak lingkungan.
9. Penggunaan aplikasi pemantauan yang berfungsu sebagai memantau dan mengelola operasional budidaya lele secara efisien.
10. Teknologi pemrosesan data dan analisi sebagai analisis data budidaya untuk meninkatkan keputusan manajerial dan produktivitas.